Palas, indometro.id -
Masyarakat Pecinta tanah air termasuk sadarnya membayar pajak kenderaan tiap tahun dan menjadi pendapatan untuk Negara.
Namun masih saja para oknum petugas selalu membuat kelakuan yang tidak terpuji dan menghalangi masyarakat berbagai macam cara sehingga enggan membayar kewajiban pada negara termasuk malakukan pungutan liar diluar kewajiban yang harus dibayar atau tertera.
Salah satunya diduga oknum petugas Samsat Gerai Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas sumatera Utara marak melakulan pungutan liar atau Pungli hal ini saat awak media ini melakukan pembayaran pajak kenderaan bermotor jenis Honda Supra X 125 dikantor Samsat Gerai Binanga kamis 13/01.
Saat pembayaran pajak kederaan awak media menemui salah satu petugas dan menanyakan pembayaran biaya pajak termasuk mengganti STNK kenderaan hilang dan salah satu petugas mengenakan kerudung memberitahukan bahwa yang harus ditanggung atau dibayarkan sejumlah Rp 900.000 dan saat ditanyakan nilai bisa demikian tingginya lalu petugas memberitahu biaya pengiriman sangat tinggi.
Kepada pihak Kapolda Sumut dan Kapolres Padang Lawas bisa bertindak dan memberikan sangsi supaya berbenah para petugas Samsat Gerei Binanga diduga sudah lama marak adanya pungutan liar dan merugikan masyarakat. Masyarakat berharap kepada pihak Propinsi Sumatera Utara supaya membuat disetiap kantor Samsat diwilayah Kabupaten Padang Lawas tabel pajak kederaan yang harus dilunasi tiap tahun termasuk mutasi dan lain lain untuk menghindari maraknya pungli dan calo.
(BS)
