-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Akmal Daud Salurkan 5,7 Ton Beras Untuk Korban Banjir Aceh Utara Dan Aceh Timur

    Rabu, 12 Januari 2022, Januari 12, 2022 WIB Last Updated 2022-01-12T02:16:42Z

    Ads:



    Aceh Utara , indometro.id - 

    Pengiat Sosial Cet Langet Rumoh - Penggiat Sosial Masyarakat (CLR-PSM) Peduli Aceh, Akmal Daud telah mendistribusikan sebanyak 5,7 ton Beras untuk korban banjir di dua Kabupaten, yaitu Aceh Utara dan Aceh Timur.


    Selain beras 5,7 ton, Akmal Daud juga turut mendistribusikan kebutuhan lainnya seperti 500 ikat telur, 350 kotak air mineral, 648 liter minyak goreng,12 kotak roti, 100 paket perlengkapan sekolah, pempers dan gula pasir.


    Pengiat Sosial CLR-PSM Peduli Aceh Akmal Daud melalui siaran pers kepada wartawan, Selasa (11/1/2022) menyebutkan bahwa lembaga CLR-PSM Peduli Aceh murni lembaga independen yang bergerak di bidang kesenjangan sosial di Aceh.


    " Kami CLR-PSM Peduli Aceh menghimpun donasi dari dalam negeri maupun luar negeri, Alhamdulillah ini bisa berjalan dengan maksimal selama upaya penggalangan dana untuk mencari donasi yang dari luar negeri maupun dari dalam negeri untuk korban banjir di Aceh Utara dan aceh Timur " Kata Akmal Daud.


    Akmal Daud menyampikan, selama pengalangan dana untuk korban banjir Aceh Utara maupun Aceh Timur, masyarakat netizen yang ada didalam negeri maupun luar negeri pun sangat antusias membantu mendonasikan melalui dirinya.


    "Kita juga berupaya melakukan giat pasca banjir artinya kita kembali melakukan upaya penggalangan dana atau lembaga-lembaga kemanusiaan yang ada di luar negeri ikut mensuport 

    kegiatan yang kita lakukan selama banjir di Aceh Utara dan Aceh Timur," ujar Akmal Daud.


    Akmal juga menyebutkan, selama pasca banjir, pihaknya juga membantu fasilitas perlengkapan sekolah seperti alat tulis, pakaian sekolah, karena anak-anak di Aceh Utara selama banjir kemarin mungkin ada sebagian yang bukunya ikut dibawa arus banjir.


    "Disitulah kita menarik untuk lebih memikirkan kebutuhan anak-anak untuk kembali bersekolah dan kita ikut membantu fasilitas perlengkapan sekolah," jelas Akmal Daud.


    Selain itu, sebut Akmal Daud, pihaknya juga menghandle bantuan dari lembaga-lembaga kemanusiaan lokal, seperti komunitas masyarakat, kesatuan-kesatuan masyarakat Aceh.


     " Alhamdulillah CLR-PSM Peduli Aceh pada bencana awal tahun 2022 ini, banyak lembaga sosial yang yakin untuk menitipkan amanah atau bantuan, baik berupa uang dan juga bantuan berupa sembako yang dititipkan melalui kegiatan kemanusiaan yang kita lakukan ini" ungkap Akmal Daud.


    Dalam Kegiatan kemanusiaan tersebut, Akmal Daud mengucapkan terimakasih kepada masyarakat netizen, Global Ehsan Relief, Masyarakat Aceh Serambi Mekkah Qatar (MasMekar), Masyarakat Perantauan Malaysia seperti di SUBA, Masyarakat Aceh yang ada di Canada, dan Komunitas Masyarakat Aceh di Australia, Seperti AAS (Atjeh Australia Society), AACQ (Atjeh Australia Comunity Queensland), dan ASWA (Comunity Aceh Society Of Western Australia) dan Jamboe Charity Australia (JCA).


    " Kita harapkan kepada pemerintah Aceh, pemerintah Aceh Utara dan khususnya pemerintah pusat untuk serius menanggulangi persoalan banjir di wilayah Aceh Utara dimana setiap tahun Aceh Utara selalu menjadi langganan banjir" harap Akmal Daud.



    Akmal Daud meminta agar pemerintah bisa secepatnya merealisasikan anggaran untuk memperbaiki tanggul-tanggul yang jebol, dan normalisasi sungai karena ini sangat penting disebabkan sungai kruto Lhoksukon sudah sangat dangkal.


    "Masyarakat sangat berharap selama ini, bahwa pemerintah bisa berupaya semaksimal mungkin, tidak seharusnya secara spontan, akan tetapi harapan kita  secara bertahap, ini perlu diupayakan untuk membuat tanggul-tanggul jebol dan sungai dangkal sehingga air cepat sekali meluap ke permukiman warga ," ujar Akmal Daud.


    Akmal Daud juga mengharapkan kepada pihak kehutanan, dinas terkait agar penebangan liar di pedalaman Aceh Utara harus diberantas, jangan dibiarkan.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini