Banda Aceh, indometro.id –
Atas
nama Pemerintah Daerah, Bupati Simeulue H Erli Hasim, di dampingi Kadis
perhubungan Simeuelue Mulyawan Rohas, Inspektur Simeulue Drs. Alwi dan Kepala
UPTD Pelabuhan Penyeberangan Sinabang Hendra Wijaya, hadiri penandatanganan
Berita Acara Serah Terima (BAST) Pengalihan Personil, Pendanaan, Sarana dan
prasarana, dan Dokumen (P3D) pelabuhan
penyeberangan Sinabang. Senin 27 Desember 2021.
Usai
penandatanganan BAST-P3D pelabuhan penyeberangan, Kadishub Aceh, Junaidi
bersama Bupati Simeulue, Erli Hasim mengunjungi Pelabuhan Penyeberangan Ulee
Lheue.
Pada
kunjungan ini, Bupati Simeulue, Erli Hasim ingin melihat perkembangan Pelabuhan
Penyeberangan Ulee Lheue yang telah dilakukan oleh Dishub Aceh. Ia mengharapkan
inovasi dan pengembangan yang dilakukan oleh Dishub Aceh di Pelabuhan
Penyeberangan Ulee Lheue juga diterapkan di Pelabuhan Penyeberangan Sinabang
nantinya.
Pengembangan
pelabuhan tersebut, paparnya, untuk meningkatkan pelayanan transportasi
penyeberangan di Pulau Simeulue agar menjadi lebih baik. “Kami mengharapkan
Dishub Aceh juga memfokuskan pengembangan Pelabuhan Sinabang ke depan,” ungkap
Erli.
Sementara,
Kadishub Simeulue, Mulyawan Rohas, yang hadir mendampingi Bupati,
mengungkapkan, diperlukan bantuan personil dari Dishub Aceh yang sudah
berpengalaman untuk pengembangan Pelabuhan Sinabang.
“Di
Simeuelue mungkin butuh di-backup oleh personil Dishub Aceh yang sudah
berpengalaman seperti di pelabuhan ini (Ulee Lheue)”, ujarnya.
Menanggapi
masukan tersebut, Kadishub Aceh, Junaidi, menjelaskan bahwa Dishub Aceh telah
menjadikan Pelabuhan Ulee Lheue sebagai pilot project pengembangan pelabuhan di
Aceh. Ke depan, tambahnya, pelabuhan ini akan menjadi contoh bagi pelabuhan
penyeberangan lainnya, karena Pelabuhan Ulee Lheue telah berhasil meningkatkan
pelayanan dan memberikan kepuasan bagi pengguna jasa.
Selain
pelabuhan, rombongan juga meninjau kapal patroli KM Willem Toren milik Dishub
Aceh yang bersandar di dermaga SAR Pelabuhan Ulee Lheue. Rencananya, Bupati
Simeulue juga akan mengusulkan ambulans laut untuk mengangkut pasien rujukan
dari Pulau Siumat dan Pulau Teupah. Dengan adanya ambulan laut, harapannya
pelayanan kesehatan bagi masyarakat di dua pulau terluar tersebut dapat
berjalan lebih optimal.(*)