Bangka Tengah, indometro.id —
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman ST, berpesan kepada para peserta Bimtek Hilirisasi produk olahan Bawang Merah, agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
“Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga ilmu yang di berikan oleh para narasumber benar – benar terserap dengan baik,” ujarnya, saat membuka Pelatihan Hilirisasi olahan Bawang Merah di Ponpes Al-Muhajirin Simpang Perlang, Selasa (16/11).
Bimtek ini. Lanjut Algafry, merupakan perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka dan Bank Indonesia untuk mengembangkan potensi Bawang Merah.
“Disni, bukan hanya mengajarkan menanam bawang merah dengan baik dan benar, tetapi diajarkan cara mengolah bawang merah menjadi produk olahan UMKM semakin berkembang, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Bangka Tengah,” terangnya.
“Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga ilmu yang di berikan oleh para narasumber benar – benar terserap dengan baik,” ujarnya, saat membuka Pelatihan Hilirisasi olahan Bawang Merah di Ponpes Al-Muhajirin Simpang Perlang, Selasa (16/11).
Bimtek ini. Lanjut Algafry, merupakan perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka dan Bank Indonesia untuk mengembangkan potensi Bawang Merah.
“Disni, bukan hanya mengajarkan menanam bawang merah dengan baik dan benar, tetapi diajarkan cara mengolah bawang merah menjadi produk olahan UMKM semakin berkembang, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Bangka Tengah,” terangnya.
Sementara itu, Tantan Heroika Kepala Bank Indonesia Bangka Belitung mengatakan, Bank Indonesia menyelenggarakan Bimtek Bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah ini, adalah berupaya untuk memulihkan ekonomi masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.
“Ini adalah upaya kami membantu pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan, dan memulihkan ekonomi masyarakat Bangka Belitung khusunya saat ini di Kabupaten Bangka Tengah,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Tantan, pesantren memang saat ini menjadi target. Karena, menurutnya ekonomi syariah adalah kekuatan ekonomi yang sangat penting.
“Ini adalah upaya kami membantu pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan, dan memulihkan ekonomi masyarakat Bangka Belitung khusunya saat ini di Kabupaten Bangka Tengah,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Tantan, pesantren memang saat ini menjadi target. Karena, menurutnya ekonomi syariah adalah kekuatan ekonomi yang sangat penting.
“Pesantren kekuatan ekonomi syariah baru, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan yang perlu terus didorong,” tuturnya.
Dikatakan Tantan, Bank Indonesia hadir di Pesantren bukan hanya di Bangka Tengah saja, namun sudah menyebar luas di seluruh Kepulauan Bangka Belitung.
“Kehadiran kami bukan hanya disini saja tapi sudah menyebar luas. Pada intinya Negara-negara lain jangan sampai memanfaatkan pasar keuangan syariah ini, kita harus bisa menjadi tuan rumah di negara kita sendiri,” pungkasnya.
Dikatakan Tantan, Bank Indonesia hadir di Pesantren bukan hanya di Bangka Tengah saja, namun sudah menyebar luas di seluruh Kepulauan Bangka Belitung.
“Kehadiran kami bukan hanya disini saja tapi sudah menyebar luas. Pada intinya Negara-negara lain jangan sampai memanfaatkan pasar keuangan syariah ini, kita harus bisa menjadi tuan rumah di negara kita sendiri,” pungkasnya.