Jakarta, Indometro.id -
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (18/10/2021) secara virtual menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo kembali meminta jajaran untuk mempercepat laju program vaksinasi COVID-19 terutama daerah dengan capaian yang masih rendah.
Untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 208,27 juta penduduk.
“Arahan Bapak Presiden agar dipercepat, terutama
ibu kota-ibu kota provinsi yang masih rendah, juga ada beberapa kota-kota yang
padat penduduknya, dan yang juga mau mengadakan acara-acara besar, seperti yang
di Mandalika agar bisa kita percepat,” ungkap Menkes.
Dari data Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) per 18 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB, tiga provinsi dengan capaian
vaksinasi dosis pertama terendah adalah Aceh yang baru mencapai 28,23 persen,
Sumatra Barat 28,14 persen, dan Papua 23,86 persen.
Secara nasional, Menkes
memaparkan, capaian vaksinasi per 18 Oktober 2021 mencapai 172 juta dosis atau
sekitar 52 persen dari target. “Sebanyak 108 juta rakyat Indonesia sudah
mendapatkan akses ke vaksinasi dosis pertama dan 63 juta sudah mendapatkan
akses vaksinasi lengkap atau dua dosis,” terangnya.
Disebutkan Menkes, target
cakupan vaksinasi harian sebanyak dua juta dosis yang ditetapkan Presiden Joko Widodo
juga telah tercapai pada bulan September lalu dan Oktober ini. “Di bulan
September,
" Kita sudah menembus angka 2 juta [dosis] tanggal 22, 23, 29, dan 30.
Di Oktober, kita sudah menembus angka 2 juta [dosis] pada tanggal 13 Oktober
dan 14 Oktober kemarin, puncaknya di angka 2,2 juta suntikan per hari,” sebutnya.
Diperkirakan pada penghujung
tahun 2021 cakupan vaksinasi COVID-19 nasional dapat mencapai sekitar 300 juta
dosis. “[Diperkirakan sebanyak] 168 juta rakyat kita sudah bisa suntik dari
target 208 juta, atau 80,5 persen bisa mendapatkan akses ke suntikan pertama.
Kita perkirakan juga untuk dosis kedua atau vaksinasi lengkap bisa menyentuh
angka 122 juta orang atau sekitar 59 persen dari target populasi kita sebanyak
208 juta orang yang di atas 12 tahun,” pungkasnya. (*)