INDOMETRO, LOMBOK TIMUR, – Lembaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat Independen (LKSI) mempertanyakan arah iuran Sumur Bor yang disediakan Pemerintah Desa Kabar kecamatan Sakra, Lombok Timur, mengingat Memasuki pertengahan bulan Oktober, terjadi krisis air bersih, pasalnya meskipun sudah ditopang dengan Sumur Bor akan tetapi belum bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat.
"Sampai kapan kita terus dipusingkan oleh air bersih,"katanya, minggu (17/10/2021.
Ontel sapaan akrab ketua LKSI juga meminta meminta kepada Pemerintah Desa kabar agar memanfaatkan titik mata air yang ada di masing-masing wilayah seperti (Rangkep, Timba,red) sebagai solusi atas kekeringan yang terjadi.
"Kami minta Pemdes, agar memanfaatkan mata air yang ada, di samping kurangnya debit air sumur bor tersebut,"pintanya
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Kabar Marzoan mengatakan, setiap bulan Oktober Desa Kabar selalu dihadapkan dengan persoalan air, hal tersebut lantaran PDAM tidak mampu melayani pelanggan yang sudah ada, sehingga pelanggan PDAM beralih menggunakan sumur BOR yang disediakan Pemerintah Desa.
“jadi setiap bulan Oktober selalu krisis air,"terangnya.
Marzoan menambahkan, 2022 nanti pihaknya merencanakan, akan menambahkan Sumur Bor agar pasokan air untuk setiap wilayah terpenuhi, mengingat satu Sumur Bor hanya mampu melayani 50 pelanggan, hal tersebut sebagai salah satu upaya Pemerintah Desa guna menjamin ketersediaan air bersih.
"Kedepan kami akan kembali membangun sumur bor, dikarenakan 1 Sumur hanya mampu melayani 50 pelanggan,"jelasnya
Masih kata dia, Ketersediaan air bersih tidak serta merta selalu ada setiap saat tanpa adanya peran masyarakat, sehingga dirinya meminta kepada masyarakat untuk lebih taat ketika membayar iuran, terlebih untuk biaya listrik mesin Sumur tersebut Pemdes selalu kewalahan.
"Kami bukan berarti menyalahkan masyarakat, akan tetapi kesadaran masyarakat sangat diperlukan dalam hal ini,"ujarnya.
Lebih lanjut Marzoan menyebutkan, untuk saat ini Sumur Bor induk yang berada di Dusun Kabar Utara sedang dalam perbaikan karena terjadi penyumbatan, sehingga untuk saat ini sebagian wilayah Desa Kabar air bersih belum bisa disalurkan.
"Sumur bor induk saat ini dalam masa perbaikan,"terangnya.
Sadar akan pentingnya air bersih, Marzoan meminta kepada masyarakat agar bersabar dan lebih bijaksana menggunakan air bersih, mengingat situasi sekarang Lombok Timur sedang siaga kekeringan.
"Untuk masyarakat gunakanlah air bersih secukupnya,"tutupnya.