Ads:
.png)
“Pariwisata merupakan salah satu sektor potensial untuk dijadikan prioritas dalam membangun Bangka Tengah. Kontribusi Pendapatan Asli Daerah sektor ini terus mengalami peningkatan. Perkembangan pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Bangka Tengah dapat dikatakan progresif, hal ini bisa dilihat dari bertumbuhnya Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) ataupun Komunitas Pengelola Wisata di Kabupaten Bangka Tengah,”kata Algafry.
Lebih lanjut Ia mengatakan pariwisata dalam pengelolaan destinasi wisata dibutuhkan strategi yang tepat dan sumber daya manusia yang berkompeten.
“Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah senantiasa mendukung dengan memberikan pembekalan ilmu melalui Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola Daya Tarik Wisata, Desa Wisata dan Destinasi Pariwisata lainnya sebagai penggerak pariwisata Kabupaten Bangka Tengah,” jelas Algafry Rahman.
Menutup sambutannya sekaligus membuka Pelatihan Tata kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata DAK Nonfisik Tahun 2021 , orang nomor satu di Bangka Tengah ini mengharapkan agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Bangka tengah sehingga mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkompeten dan tata kelola bisnis serta pemasaran destinasi pariwisata di Kabupaten Bangka Tengah.
Acara ini digelar oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.
Ditemui disela acara Zainal, S.Pd., M.Si selaku Kepala Disbudparpora Kabupaten Bangka Tengah mengatakan bahwa pelatihan ini diselenggarakan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan penting dalam upaya menyikapi potensi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata di Kabupaten Bangka Tengah.
“Diharapkan setelah kegiatan ini peserta pelatihan dapat mengetahui dan memahami pentingnya tata kelola bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata, serta memahami komponen-komponen dan faktor-faktor penting yang ada di dalamnya serta dapat memanfaatkan kondisi yang ada di lapangan. Seperti kegiatan perdagangan sehingga mendapatkan keuntungan dan membangkitkan jiwa bisnis,” jelas Zainal.
Hal serupa dikatakan Zulfan, SE selaku Kepala Bidang Pariwisata Disbudparpora. Menurutnya, tujuan dari Kegiatan Pelatihan Tata kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata DAK Nonfisik Tahun 2021 yaitu meningkatkan motivasi terkait Tata Kelola Destinasi Pariwisata, Bisnis, dan Pemasaran.
“Kegiatan Pelatihan Tata kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata DAK Nonfisik Tahun 2021 ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari perwakilan Pokdarwis dan Pengelola Wisata lainnya yang ada di Kabupaten Bangka Tengah. Kegiatan selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 11 sd 13 Oktober 2021, 2 hari materi di dalam kelas dan 1 hari kunjungan lapangan,” ujarnya.
Tahun ini merupakan Pelatihan tingkat dasar dan tingkat lanjutannya dilaksanakan pada tahun depan. Narasumber kegiatan ini yang berkompeten di bidangnya berasal dari Akademisi Universitas Bangka Belitung (UBB) dan Praktisi Pemasaran yang sudah berjalan usaha Pariwisatanya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah beserta jajarannya, Narasumber dari Universitas Bangka Belitung (UBB) Dr.Diana Anggraini, M.Hum, para peserta pelatihan.*
