Ads:
.png)
Kacab. Dinas Pendidikan Aceh Utara, Ahmad Yamani,M.Pd disuntik vaksin Covid-19Kabupaten Aceh Utara, indometro.id. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara dan PNS, honorer dan tenaga bakti menerima vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di Puskesmas Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara, Senin (14/06/2021) yang dijadwalkan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Kesehatan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara, Ahmad Yamani, M.Pd menyebutkan pada hari pertama vaksinasi, sebanyak 21 orang, rinciannya PNS 7 orang, tenaga kontrak (honorer) 12 orang dan tenaga bakti 2 orang. Selain itu, 421 guru dan tenaga kependidikan (tendik) SMA/SMK/SLB dilingkungan Cabang Dinas Pendidikan kabupaten Aceh Utara sudah divaksin, dari jumlah seluruhnya 2.199 orang.
"Dari 2.199 orang, terdapat sebanyak 421 orang. Jumlah tersebut, Senin (14/06/2021) di Puskesmas Lhoksukon yang terdiri dari GTK PNS 192 orang, GTK non PNS 256 orang yang divaksin. Sisanya terus di up date untuk melakukan vaksin covid-19,"ungkap Ahmad Yamani.
Disampaikan mantan kepala SMAN I Lhoksukon, vaksinasi massal merupakan bentuk komitmen pemerintah kabupaten Aceh Utara, komitmen besar seluruh jajaran Dinas Kesehatan untuk menyukseskan program pemerintah guna memasifkan penyelenggaraan vaksinasi bagi pelayan publik.
Hal itu, sesuai instruksi Gubernur Aceh nomor: 09/INSTR/2021 tanggal 07 Juni 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
"Dalam instruksi tersebut dijelaskan bahwa sasaran pelaksanaan vaksinasi covid-19 merupakan PNS, Tenaga Kontrak dan tenaga kerja Outsourching pada Pemerintah Aceh,"katanya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara ini juga menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada seluruh ASN dan honorer di lingkup cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara atas kerjasamanya untuk ikut divaksin covid-19, sambil berharap jatah vaksin untuk daerah Malikussaleh terus bertambah.
"Semoga gerakan vaksinasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah bisa terus kita selenggarakan dengan optimal. Ini menjadi ikhtiar yang baik bagi semua untuk bersama memutus mata rantai penyebaran covid-19, sehingga kegiatan proses belajar mengajar berjalan secara maksimal.
Mahdi
