BENER MERIAH, indometro.id – Bandara Rembele di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh diperluas dan diresmikan pengoperasiannya, Rabu (2/3/2016) oleh Presiden Jokowi.
Kini, bandara Rembele memiliki runway yang lebih panjang, menjadi 2.250 meter. Bangunan terminalnya juga diperluas menjadi 1.000 meter persegi.
Sebelum dikembangkan, bandara tersebut hanya bisa didarati pesawat kecil sekelas Cessna Grand Caravan. Namun kini setelah diperluas, runway Rembele bisa didarati pesawat sekelas ATR 72, Hercules C130, atau Boeing 737 Series (737-500).
Pengembangan bandara Rembele ini yang dimulai tahun 2014 itu menelan anggaran Rp 364 miliar dan dimaksudkan untuk menjadi titik masuk bagi peningkatan ekonomi daerah terutama dari sektor wisata.
Pengembangan Rembele juga untuk mempermudah arus logistik untuk penanganan bencana, mengingat kawasan Bener Meriah termasuk rawan gempa.
Faisal, ST, MT bersama Tim Fasilitator |
Kepala UPBU Rembele Faisal, ST, MT mengatakan kepada indometro (20/5/2021) di ruangan kerjanya, bahwa dia sangat optimis kalau Bandara Rembele punya potensial dan strategis di bandingkan bandara perintis lainnya di Aceh.
“Letak topografi Bandara Rembele memungkinkan berkembang lebih maju, ditopang oleh sektor pertanian dan sektor pariwisata di dua Kabupaten yakni Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah”, sebutnya.