“Jangan hari Jumat teringat ke kampung. Tinggallah di kawasan tugas,” lanjut Sekda.
Sekda mengatakan, para Kacapem adalah atasan paling tinggi di kantor cabang Bank Aceh. Pangkat dan jabatan itu haruslah dimanfaatkan dengan baik. “Kita atasan, jangan sampai ada lagi yang mengawasi kita, kitalah yang mengawasi semuanya.”
Sebagai atasan, lanjut Sekda, harus ada sesuatu yang dilakukan para Kacapem untuk memajukan perusahaan. Minimal adalah dengan cara mencari investor atau orang yang berada di kawasan lingkungan kecamatan agar menjadi nasabah di Bank Aceh. Dengan itu, karir para Kacapem pun akan menjadi lebih baik.
Selain itu, di era perkembangan teknologi saat ini, setiap pegawai bank juga dituntut adaptif dengan kemampuan mengoperasikan teknologi dalam menjalankan tugasnya. Karenanya Bank Aceh harus bisa menghadirkan pelayanan dan produk layanan yang berbasis teknologi kepada nasabah. Dengan itu proses transaksi di Bank Aceh akan lebih praktis dan memuat nyaman nasabah.
Kegiatan pertemuan itu berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Semua Kacapem memakai masker dan menjaga jarak.