-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Miris, Proyek Milyaran Rupiah Tahun 2020 Di MUBA Sudah Rusak, Diduga Kurang Pengawas Terkesan Kejar Tayang

    Senin, 08 Februari 2021, Februari 08, 2021 WIB Last Updated 2021-02-09T02:43:59Z

    Ads:


    Proyek Milyaran Rupiah Tahun 2020 Di MUBA Sudah Rusak



    Muba, indometro.id - Kabupaten Musi Banyuasin (Kab. Muba)  Provinsi Sumatera ( Prov. Sumsel ) yang di komandoi Bapak Bupati Dodi Reza Alex Noerdin, di tahun 2020 gencar-gencarnya dalam pembangunan infrastruktur di berbagai bidang, terutama dalam pembagunan jalan yang menelan dana Milyaran Rupiah, hal ini dapat dilihat hapir setiap Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muba terdapat pembagunan jalan, ini sebuah komitmen Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin serius dalam Membangun.

    Namum sangat disayang kan, banyak bangunan-bangunan jalan yang di kerjakan memasuki akhir tahun terlihat banyak yang sudah rusak, proyek pembanguna yang dikerjakan terkesan kejar tayang.

    Dilapangan dari pantauan awak media di beberapa Kecamatan dalam kabupaten muba, seperti di Kecamatan Plakat Tinggi jalan penghubung Desa Sidorayu-Bukit indah, pembangun jalan di kecamatan Lalan Kab. Muba yang saat ini sudah seperi kubangan kerbau apalagi dimusim hujan.

    Seperti yang disampaikan Seorang Tokoh Masyarakat ( Tomas ) Muallimin, S.Sos Bahwa proyek pembangunan yang dilakukan tidaklah dikerjakan sesuai acuan.

    “Proyek pembangunan jalan di kecamatan pelakat tinggi dengan nilai kontrak sebesar 3.942.824.000,- Rupiah, bagunan tersebut diduga tidak sesuai dengan perencanaan pembangunan yang selayaknya mengacu kepada standar pembangnan jalan dan jembatan, hal ini dapat dilihat bagunan tersebut bergelombang dan dibangun tidak beraturan, lebih miris lagi jalan tersebut sudah ada yang retak.

    “Proyek pembangunan jalan di kecamatan Jirak Jaya Kab. Muba , dilihat dengan kasat mata juga sudah banyak yang rusak”, ujarnya.

    Lanjutnya, “Setiap kegiatan dan proyek pemerintah seharusnya disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat, selain itu juga harus mempertimbangkan output dan out come (dampak) nya terhadap kehidupan masyarakat, utamanya terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, penyusunan program dan kegiatan wajib melibatkan partisipasi masyarakat, baik dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan. Masyarakat harus menjadi pelaku utama pembangunan. Kenyataanya, akses masyarakat sangat terbatas, terutama menyangkut proses penganggaran. Di era digitalisasi sekarang, seharusnya masyarakat setiap saat dapat mengakses dan mengawasi penggunaan anggaran daerah”, tutupnya

    saat di konfirmasi awak media terkait permasalahan di Tiga kecamatan yang mendapat pembangunan insfrastruktur jalan di tahun anggaran 2019-2020 sudah mengalami kerusakan dan di duga kurang nya pengawasan dari pihak yang bersangkutan,

    melalui Via WhatsApp A. Padli selaku kabid pembangunan dan jembatan menyampaikan,Pemeliharaan jalan di kecamatan jirak sudah dilakukan mulai tanggal 4 februari 2021,

    terusnya Pemeliharaan jalan lalan juga sedang dilaksanakan dalam minggu ini....untuk.lebih.jelasnya biso konfirmasi dengan ppk keg yg bersangkutan, Kerusakan jalan di plakat tinggi (tanjung kaputran) hari ini mulai di survey oleh tim teknis pu pr

    tambahnya untuk jalan penghubung antara desa Sido rahayu-Bukit indah kecamatan pelakat tinggi Masih dlm masa pemeliharaan selama 6 bulan
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini