Pasutri di Kota Palopo menjadi korban pemarangan saat pergantian tahun |
Pasutri (pasangan suami istri) yakni Syamsuddin (51), dan Subaedah (48) menjadi korban dalam kejadian ini. Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Mega Buana Palopo dengan menggunakan mobil patroli Polsek Wara Selatan.
Sementara, kemanakan korban, Naufal (17) dari pasutri ini mengaku dirinya hanya melerai antara pelaku dengan korban (Pasutri), namun dirinya justru ikut terkena sabetan.
“Hanya melerai ji ka antara ini pelaku dengan korban (Pasutri), tapi kena ka juga parang, pelakunya kabur,”ujarnya
Korban Naufal mengalami luka robek pada bagian dada kiri.
Sementara pada tubuh Pasutri, Korban, Syamsuddin, terkena sabetan benda tajam pada wajah sebelah kiri, dan istrinya, Subaedah, terkena sabetan bagian kepala sebelah kanan.
Peristiwa itu kini dalam penanganan polisi.
Kapolsek Wara Selatan Iptu Marten yang dikonfirmasi, Jumat (1/1/2020), mengatakan saat ini kasus dalam penanganan polisi.
Dari hasil pemeriksaan saksi, Waktu itu, korban menegur pelaku yang sedang dalam keadaan mabuk.
“Kalau mabuk pulang saja tidur,” kata Kapolsek Iptu Marthen menirukan saksi.
Karena merasa tersinggung kemudian pelaku masuk ke dalam rumahnya mengambil sebilah parang kemudian pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap tiga orang korban.
Sedangkan terduga pelaku yakni HA, masih dalam pengejaran polisi.
“Pelaku masih dalam pengejaran dinda,”pungkasnya.
(lns/EP)