Tok… Tok.. Tok… ENJEL ENJEL memukul-mukul terus tongkat sihirnya. Sedang apakah dia? Rupanya, dia sedang berpikir setelah rapat masalah kapan pesta penikahan
‘Bawalah kreasi tangan dari negeri sendiri’. Kata-kata itu masih terngiang bahkan terpikir. Sebulan lagi akan ada Pesta Pernikahan Putri amelia dengan Pangeran zonson. Setiap para tamu undangan harus membawa karya.
“Enjel , mengapa anda tak minta tolong saja kepada Rusdi dan Dody? Mereka kan ahli dalam memahat” usul pelayan istana. Enjel pun memerintahkan pengawal untuk memanggil Rusdi dan DOdy.
“Aku ingin kalian membuat pagatan dari kristal dariku. Buatlah sebuah istana dan kereta kuda. Yang paling cantik akan kubawa ke pesta negara tetangga dan akan kuberi hadiah. Waktu kalian sampai 3 minggu”.Suatu hari, Rusdi berkunjung ke rumah Dody.
“Kamu belum mengerjakan apa-apa?”“Urusan kayak gini kecil. Dalam sekejap pun aku bisa membuatnya dengan sangat sempurna”
“Tapi, bagaimana dengan waktu? Aku tahu kau sibuk. Tapi, aku juga tahu kau punya waktu luang. Aku bisa menyisakan beberapa waktu untuk membuatnya”. Tapi, nasihat Rusdi tidak dilakukan oleh Dody. Ia malah membentak Rusdi .Aku bisa membuatnya lebih bagus. Tapi, aku kekurangan waktu” Enjel Dody
“Oya? Kalau begitu kita lihat milik temanmu”
“Ini urusanku, gak usah ikut campur!!!”.
“Mungkin kau benar. Aku belajar dari nasihatmu.