Ads:
.png)
 |
| Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Seribu Senyuman (Pangkalpinang) |
Pangkalpinang .indometro.id - Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Seribu Senyuman (Pangkalpinang) , Eddy Supriadi, selasa ( 15/12/2020) "Mengungkapkan,kegiatan ekstrakulikuler tatap muka di luar jam Sekolah, dengan massa sedikit di perbolehkan, asalkan jangan membuka jam tatap muka dengan massa yang banyak,misalnya dengan jumlah tatap muka seluruh Sekolah tersebut di lakukan,hal tersebut tentunya mengundang ratusan massa yang banyak,namun hal tersebut harus tetap mengikuti protokol kesehatan dan tidak ada larangan tuntas.
Silahkan jalani selama itu positif bagi siswa,kita tidak menstop siswa untuk beraktifitas di luar jam kegiatan Sekolah, apalagi melarang siswa-siswa yang berprestasi untuk latihan di club-club.namun tetap mengikuti aturan dari pemerintah."ingatnya
"Untuk kita ketahui, tidak semua pembina sekolah di masa pandemi melakukan pembinaan. "Pastinya masing-masing sekolah pasti beda ke unggulan dan hobi.mungkin ditiap sekolah hanya beberapa sekolah/Siswa saja yang mengikutinya." ungkapnya.
"Mengingat di masa pandemi ini sangatlah penting olahraga untuk kesehatan, dalam menjaga kebugaran jasmani dan rohani bagi siapa saja, yang terpenting pola pengaturannya.
Eddy supriadi, "menambahkan, Tujuan dari latihan ini kan merupakan bentuk untuk mempersiapkan kegiatan amatir, KOSN/Porseni, Kejurda dan Popda serta kegiatan -kegiatan lain yang sifatnya insidentil dan tidak mengundang ikut massa banyak
Dengan tidak adanya persiapan siswa, "Bagaimana siswa akan mengikuti lomba/pertandingan? ?kalau saja siswa di sekolah yang memilki bakat dan kemampuan tidak latihan! hanya saja,, para pembina harus bisa mengatur siswanya mengarah ke aturan prokes, dengan tidak kumpul - kumpul dan pengaturan sesi latihannya bisa di bagi. "jelasnya.
Menyikapi hal ini, lewat media di sampaikan oleh Plt Eddy Supriadi" saya instruksikan dan tegaskan ke sekolah-sekolah, boleh-boleh saja kegiatan ekstrakulikuler di lakukan yang sifatnya insidentil,tidak kumpul -kumpul dan tidak ada larangan tuntas.
"Namun seharusnya yang kita larang tuntas,kalau saja siswa berada di mol/di pasar, itukan tempat keramaian.
Dengan demikian, kedepan akan kita tata lagi dengan baik dan bijak,baik inkuler ekstrakuler maupun akademik agar berjalan dengan baik.Di akhir tahun kegiatan -kegiatan akan stop dan mudah-mudahan 2021 kegiatan ini terjawab,tapi jangan lupa 3M dan sarana dan prasarana tetap dijaga dengan mengacu pada protokol kesehatan.
(ID)
