-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Hj Suwarti:Lima Tahun Jadi Wakil H2G Saya Tidak Diberikan Kekuasaan

    Senin, 30 November 2020, November 30, 2020 WIB Last Updated 2020-12-01T02:43:11Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

    Hj Suwarti

    Musirawas .indometro.idKomisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musirawas menyelenggarakan debat publik putaran kedua Pilkada Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Musirawas tahun 2020. Debat publik diselenggarakan pada Minggu (29/11/2020) mulai pukul 16.00 WIB selesai.

    Debat publik putaran kedua kali ini mengusung tema “Penyelesaian Persoalan dan Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah” yang disiarkan secara langsung di PAL TV dan live streaming di berbagai akun medsos KPU Kabupaten Musirawas.

    Aksi saling sindir ikut mewarnai debat kandidat calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Mura putaran kedua.  Bahkan secara gamblang, Hj Suwarti yang notabenenya merupakan pasangan petahana di periode sebelumnya, mengaku kapok (jera) berpasangan dengan petahana yang dinilai mengkebiri dan mengkerdilkan perannya di masyarakat.

    Dihadapan para panelis dan puluhan tamu undangan serta tim yang hadir cawabup paslon nomor 1, Hj Suwarti menyindir bahwa selama lima tahun lalu dia menjadi Wakil Bupati mendampingi H Hendra Gunawan (paslon nomor 2) tidak diberikan wewenang sehingga hak-haknya sebagai wakil bupati tidak bisa berbuat untuk masyarakat.

    ” Lima tahun saya jadi wakil tidak diberi kekuasaan, makanya saya tidak bisa berbuat banyak, terutama di wilayah saya sendiri (Megang Sakti), saya cuma dijadikan ban serep. Tapi dengan ibu Ratna kami sudah berkomitmen untuk berbagi tugas dan kebijakan,” beber Hj Suwarti.

    Hj Suwarti meyakini dengan menjadi wakil bupati berpasangan dengan Hj Ratna Machmud, kedepan hak-hak dirinya tidak akan lagi diamputasi,sehingga bisa berbuat banyak  dan berperan untuk masyarakat.

    “Megang Sakti yang menjadi wilayah tempat tinggal saya dibuat sedemikian rupa, usulan-usulan saya tidak diakomodir, saya tidak bisa membuat kebijakan,  sehingga infrastruktur jalan tidak diperbaiki, dengan ibu Ratna kami sudah komitmen tidak menjadikan saya seperti lima tahun lalu,” tegas Suwarti.

    (Musyanto)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini