Salah Satu Sekolah di Palas |
Palas .indometro.id - 25/10. Dimasa merebaknya covid-19 banyak yang dirugikan, termasuk dunia pendidikan hingga kini masih sangat menghawatirkan akan menimbulkan buta aksara. Program pemerintah masa covid-19 Pendidikan melalui sistem onlaen masih sangat jauh hasil yang diharapkan, belum lagi sistem jaringan seluler yang tidak baik. Pihak sekolah yang membuka untuk kegiatan proses belajar mengajar terlihat seperti sembunyi sembunyi, nilai sistem pendidikan yang ditarapkan pada masa covid-19 tentu tidak etis dan akan sangat berpengaruhi pertumbuan perserta didik. Salah satu warga sibuhuan R Lubis saat dikonfirmasi indomtro, menuturkan bahwa sistem pendidikan saat ini sangat kecewa, pada hal pendidikan merupakan bisa merubah pola hidup seseorang. Berharap pemerintah bisa merubah sistem ini termasuk kabupaten padang lawas.
tempat lain sejumlah kepala sekolah saat dikonfirmasi indometro membenarkan untuk perlengkapan protokel kesehatan sudah disedialan sekolah walaupun dianggaran dana BOS belum tertera diRKS. Tambah salah satu kepsek mereka siap kapan anak masuk sekolah untuk kita proses belajar mengajar, tapi kita selama ini menunggu perintah dari pihak dinas pendidikan.
Bila masih berkelanjutan serangan covid-19 dikhawatirkan dunia pendidikan akan hancur dan buta aksara berlangsung. Kepada pihak pemerintah terutama Bupati padang lawas untuk bisa memberikan jalan solusi, mengingat kegiatan sosialisasi dikabupaten Padang lawas tidak terkendala walaupun daerahnya jona merah. Dari pantauan Indometro sejumlah sekolah membolehkan anak peserta didik untuk menimba ilmu disekolah walaupun tidak pakaian seragam sekolah. Tentu sangat ironis melihat anak dan guru belajar secara sembunyi dan tatanan belajar yang tidak terarah.
(BS)