PD Ciaul Ngahiji Sudah Mempersiapkan Hewan Kurban |
Sukabumi, indometro.id - Dua pekan memasuki Hari Raya Idul Adha,
masyarakat sudah mulai memburu hewan kurban di sejumlah lapak hewan kurban di
Kota Sukabumi. Seperti halnya di salah satu penjual hewan kurban PD Ciaul
Ngahiji yang berlokasi di Kelurahan Subangyaya, Kecamatan Cikole.
Bahkan di lapak PD Ciaul Ngahiji ini, hampir
70 persen hewan kurban yang dijajakan sudah dipesan oleh konsumen. “Ya
Alhamdulillah, sampai saat ini sudah banyak masyarakat yang membeli hewan
kurban dari kami,” ujar pemilik penjualan hewan kurban PD Ciaul Ngahiji, Ivan
Rusvansyah , kemarin (14/7).
Diakui Ivan, konsumen yang memesan sapi
miliknya beragam, seperti meninta jenis dan ukuran sapi tertentu. Ia
menambahkan, untuk harganya sendiri bervariatif, yang jelas sesuai dengan
kualitas sapi yang dijulannya.
“Ya kita layani saja, apa yang dibutuhkan oleh
konsumen. Karena kami menyediakan sapi beraneka ragam dan beratnya. Harga bisa
bisa disesuaikan,” kata pria yang saat ini menjabat anggota DPRD Kota Sukabumi
ini.
Terpenting dalam menyediakan hewan kurban sapi
ini kata Ivan, pihaknya lebih mengutamakan kesehatan hewan kurban . Bahkan
tempat penjualan hewan kurbannya sudah mendapatkan sertifikasi kesehatan hewan
dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi.
“Kita sudah dicek kesehatan oleh tim dari
DKP3. Seluruh sapi disini terbebas dari penyakit dan layak untuk dikonsumsi.”
jelasnya.
Selain itu, di masa Pandemi Covid-19 ini,
tempat penjualan hewan kurbannya pun menerapkan protokol kesehatan. Dengan
menyediakan handsanitizer dan juga melakukan penyemprotan disinfektan. “Pegawai
pun diwajibkan menggunakan masker, ” imbuhnya.
Kepala Dinas Ketahanan, Pangan, Pertanian, dan
Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Andri Setiawan, mengatakan pihaknya mulai
melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Hal tersebut dalam upaya
memastikan masyarakat bahwa penjualan hewan kurban di Kota Sukabumi aman
terbebas dari penyakit seperti Antraxs dan Zoonosis.
” Iya kami menyebar tim ke setiap penjual
hewan kurban, untuk memeriksa kesehatan hewan kurban yang akan dijual,”
ujarnya.
Setelah pemeriksaan hewan qurban disetiap
lapak kata Andri pihak memberikan surat keterangan yang berisi bahwa hewan
kurban yang disediakannya terbebas dari penyakit dan dinyatakan sehat.
” Kita langsung berikan surat keterangan atau
sertifikasi kesehatan hewan. Sehingga memastikan masyarakat aman untuk membeli
hewan qurban,” pungkasnya. (anwar kadapi)