Ads:
.png)
 |
| Surat Plt Gubernur Aceh ke Menteri Perdagangan RI |
Respon Mendag tersebut, disampaikan Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementrian Perdaganagan RI, Susi Herawaty kepada Plt Kadis Perindag Aceh Muslem Yacob via telepon, Kamis (26/3), siang tadi.
Alhamdulillah Kemendag melalui Dir Bapokting sudah merespon surat Plt Gubernur Aceh terkait penambahan kuota gula untuk Aceh. Kemendag akan mengirim secepatnya gula untuk Aceh sebesar 20 ton untuk tahap awal,” kata Muslem Yacob dalam keterangannya kepada AJNN, Kamis malam (26/3).
Meski pada tahap awal gula yang dikirim untuk Ace hanya 20 ton, kata Muslem Yacob, Plt Gubernur Aceh memberikan apresiasi kepada Kemendag yang telah merespon secara cepat sebagai bantuan awal terkait kelangkaan gula di Aceh.
“Pak Plt Gubernur Aceh memberikan apresiasi kepada Kemedag yang telah merespon dengan cepat atas surat Pak Plt Gubernur yang dikirim beberapahari lalu. Tahap selanjutnya segera akan dilakukan langkah-langkah strategis lainya sebagai antisipasi kelangkaan gula di Aceh,” ujarnya.
Karena itu, Muslem Yacob, mengimbau kepada para pedagang untuk tidak menaikkan harga gula secara tidak wajar.
“Pedagang dipasaran, harus menjual dengan harga yang wajar, patut dan layak. Tidak melebih-lebih kan. Dalam kondisi musibah covid-19, marilah kita sama-sama mendukung Pemerintah Aceh dalam rangka menstabilkan harga pangan,” tutur Muslem.
Dalam surat bernomor 551/5365 yang ditandatangani langsung Nova Iriansyah pada, pada Selasa 24 Maret 2020 kemarin, disampaikan perihal mendesaknya tambahan kuota gula untuk Aceh.
Kelangkaan tersebut mengakibatkan harga harga gula yang terus menanjak, pada 26 Maret 2020. Hari ini harga gula di pasar Peunayong meningkat mencapai Rp 22.000 per kilogram.
Berita ini sudah terbit di Ajnn
