Ads:
.png)
 |
| ist |
INDOMETRO.ID – Penyidikan kasus pembunuhan bocah SD yang mayatnya ditemukan tanpa kepala terus didalami Polres Katingan.
Tersangka yang diduga memiliki kelainan seksual, melecehkan korban kemudian membunuhnya secara sadis.
Kepada penyidik, tersangka A (35) mengakui semua perbuatannya.
Dalam pengakuannya, dia mengatakan jika tak sadar saat membunuh (memenggal) korban.
Kondisinya mentalnya saat itu sedang stres lantaran kalah judi.
“Saya bingung, saya kalah. Saya pusing gara-gara kalah judi. Saya gak tahu kenapa (membunuh),” ujar A di Mapolres Katingan, Kamis (12/12/2019).
Menurutnya, dalam kondisi kebingungan tersebut muncul niat untuk menghilangkan jejak setelah menghabisi nyawa korban.
Dia kemudian memutilasi korban dan membuang bagian tubuh ke sungai bekas tambang dan mengubur kepala di dekat bangunan sarang burung walet.
“Saya (mutilasi) hanya untuk hilangkan jejak. Gak ada maksud apa-apa selain itu,” katanya.
Kapolres Katingan AKBP Andry Siswan Ansyah mengungkapkan, masih akan memeriksa tersangka secara psikologis.
Saat ini penyidik terus mendalami kasus tersebut.
“Sejauh ini tersangka dapat menyampaikan kronologi pembunuhan secara jelas dan sadar. Namun kami tetap akan memeriksa kondisi kejiwaannya,” ujar Andry.
Sebelumnya, warga Desa Tumbang Mahup Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, geger dengan penemuan mayat bocah tanpa kepala di sebuah kolam bekas galian tambang emas tradisional.
Setelah penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi, polisi menangkap pelaku A, yang masih satu kampung dengan korban dan diduga memiliki kelainan seksual.
berita ini bersumber dari inews
