-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Tagih Utang Proyek Swakelola Rp175 miliar, Puluhan Pemborong Membawa Keranda Ke Kantor Bupati Deliserdang

    redaksi
    Kamis, 19 September 2019, September 19, 2019 WIB Last Updated 2019-09-19T03:29:01Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    ist

    LUBUKPAKAM, INDOMETRO.ID – Puluhan pemborong yang tergabung dalam Forum Gerakan Deliserdang Membangun (GDSM) Swakelola berunjukrasa di Kantor Kejari Lubukpakam, dan Kantor Bupati Deliserdang, Rabu (18/9). 
     
    Dalam aksinya, para pemborong membawa keranda dan menuntut Bupati untuk membayar utang proyek swakelola tahun 2014 sebesar Rp175 miliar di lingkungan Dinas PU Deliserdang. 

    Di kantor Kejari, para pemborong yang terzolimi diterima oleh Kasipidsus Afrizon Chairi dan Kasi Intel M. Iqbal. Safrin dan Aboy dari pihak pemborong mengatakan, bahwa kasus mantan kadis PU Deliserdang Ir. Faisal tidak ada kaitannya dengan kasus swakelola.

    “Kasus Ir. Faisal tahun 2010, sedangkan ini Swakelola tahun 2014. 

    Jangan disamakan, dan ini kasusnya berbeda. 

    Kami mohon segera ditindaklanjuti. 

    Tangkap semua yang terlibat,”pinta Safrin sambil menyerahkan berkas kepada perwakilan Kejari Lubukpakam. 

    Menjawab aspirasi para pemborong, Kasi Intel M .Iqbal mengatakan, akan mempelajari berkas yang disampaikan dan akan ditindaklanjuti. 

    “Ini kami pelajari dulu dan nanti kami kabari,” kata M.Iqbal. 

    Usai diterima oleh pihak Kejari Deliserdang, para pemborong yang tergabung dalam Forum GDSM Swakelola Terzolimi tersebut melanjutkan aksinya dengan membawa keranda ke Kantor Bupati Deliserdang. 

    Dibawanya keranda tersebut, mengandung arti bahwa 14 rekan mereka telah meninggal karena utang proyek swakelola tersebut belum dibayarkan. 

    “Bupati bayar uang swakelola kami, dimana hati nurani mu. 

    Kau duduk enak di rumah, kami sengsara. Ini keranda untuk mu, kawan kami sudah 14 orang mati. 

    Bayar uang swakelola kami,”teriak Safrin sambil menaiki pagar Kantor Bupati Deliserdang.

    Kedatangan para pemborong itupun diterima oleh asisten III Bupati, Jentralin Purba.

    Kepada para pemborong, Jentralin berjanji akan menyampaikan aspirasi mereka kepada Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan. 

    “Nanti hal ini akan saya sampaikan ke Bupati Deliserdang,”kata Jentralin Purba.

     Berita ini telah di terbitkan,bersumber sumutpos

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini