-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Dalam Sebulan, Hutan Silalahi Terbakar 3 KalI Dairi Kabut Asap Dimana-mana

    redaksi
    Selasa, 24 September 2019, September 24, 2019 WIB Last Updated 2019-09-24T06:48:54Z

    Ads:

    ist

    INDOMETRO.ID – Selagi terpapar kabut asap dari karhutla (kebakaran hutan dan lahan) Riau, cuaca berkabut di Dairi semakin tebal akibat terbakarnya perbukitan hutan lindung di kawasan Danau Toba, tepatnya di wilayah Rumah Tanggal Desa Silalahi 3 Kecamatan Silahisabungan, Minggu (22/9) malam.

    Informasi diperoleh dari Satgas Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Janwar Silalahi, kawasan perbukitan Danau Toba yang terbakar mencapai sekitar 3 hektare. 

    “Kebakaran hutan di kawasan Danau Toba Silalahi dalam sebulan terakhir telah terjadi 3 kali. Pemadaman sulit dilakukan karena medannya curam dan terjal, sehingga menyulitkan petugas melakukan pengendalian. 

    Tim hanya bisa memadamkan api dengan peralatan seadanya seperti ranting dan pompa gendong,” ucap Janwar, Senin (23/9). 

    Kebakaran hutan itu menambah ketebalan kabut asap di wilayah Kabupaten Dairi. Kondisi terpantau, Senin (23/9) di Kecamatan Sidikalang dan Sitinjo, kabut asap menyelimuti dengan jarak pandang hanya 200 meter. 

    Kondisi ini mengancam keselamatan pengendara.
     
    Sejumlah warga mengeluhkan kondisi tersebut. Sahala Siregar (50) dan Parulian Naibaho (59), pengemudi angkutan umum perkotaan di Sidikalang, kepada wartawan mengatakan, kabut asap sangat mengganggu jarak pandang pengendara.

    “Kabut sudah terasa sejak 2 hari terakhir. Makin lama makin tebal. 

    Kami berharap pemerintah membagikan masker kepada masyarakat demi kesehatan. Soalnya, warga terancam kena ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut),” ucap keduanya.

    Polres: Jangan Bakar Hutan di kawasan Danau Toba

    Terkait kebakaran hutan di pebukitan Danau Toba dalam sebulan terakhir, Kepolisian Resor Dairi mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan khususnya hutan lindung, di perbukitan kawasan Danau Toba. 

    Khususnya di Desa Silalahi serta Paropo Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi.

    Imbauan disampaikan Kapolres Dairi AKBP Erwin Wijaya melalui Kabag Ops Kompol WH Pranggono, saat menggelar sosialisasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Silalahi belum lama ini. 

    “Sosialisasi yang dilakukan diikuti instansi terkait, personil Kodim 0206, serta anggota Babinsa dan masyarakat Desa Silalahi. 

    Polres Dairi melarang warga saat membuka lahan atau semak belukar dengan cara membakar. Sebab kawasan Desa Silalahi serta Paropo dinilai sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan,” kata Kasubbag Humas Polres, Ipda Donni Saleh, Senin (23/9).

    Untuk menegaskan larangan itu, Polres Dairi telah memasang sejumlah spanduk imbauan melarang pembakaran hutan dan lahan, di wilayah kerjanya.

    “Apabila kedapatan membakar hutan atau lahan dengan sengaja, akan dikenakan pidana penjara 15 tahun dan denda 5 Rp miliar,” kata Kompol WH Pranggono.

    Kepala Dinas Kesehatan Dairi, dr Nitawati Sitohang, yang coba dimintai tanggapan mengenai kondisi udara di Dairi, tidak berhasil ditemui.

     Berita ini telah di terbitkan dan bersumber dari sumutpos


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini