-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Hasil Autopsi Penembakan Polisi, Bripka Rahmat Ditembak Jarak Dekat

    redaksi
    Jumat, 26 Juli 2019, Juli 26, 2019 WIB Last Updated 2019-07-26T08:23:59Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Bripka Rahmat Effendi tewas ditembak juniornya di Polsek Cimanggis.
    Bripka Rahmat Effendi tewas ditembak juniornya di Polsek Cimanggis.
    INDOMETRO.IDTim dari Rumah Sakit Polri Jakarta tadi pagi mengautopsi jenazah Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Rahmat Effendi, yang jadi korban penembakan sesama polisi. 
    Hasil autopsi menunjukkan tujuh luka tembak di tubuh korban, demikian ungkap Kepala Operasional Pelayanan Kedokteran Kepolisian (Yandokpol) Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta, Komisaris Besar Polisi Edy Purnomo. 
    "Dari luka permukaan, semua peluru ditembakkan dari jarak dekat dan peluru yang bersarang itu mengenai tulang sehingga tidak sampai tembus," kata Edy di RS Polri, Jumat 26 Juli 2019.
    Autopsi rampung sekitar pukul pukul 05.17 WIB. Jasad korban sendiri diterima pukul 00.19 WIB dini hari. Pasca rampung, jasad korban langsung dibawa pihak keluarga guna dimakamkan.
    "Semalam jam 00.19 WIB, jenazah datang ke RS Polri di Instalasi Kedokteran Forensik," katanya.
    Peristiwa penembakan ini bermula saat terduga tersangka, polisi berpangkat Brigadir dengan inisial RT, emosi lantaran Bripka Rahmat Effendi menolak permintaannya dengan nada kasar. Awalnya Bripka Rahmat Effendi mengamankan seorang pelaku tawuran inisial FZ beserta barang bukti berupa clurit ke Polsek Cimanggis.
    Lalu, orang tua FZ datang ke polsek didampingi Brigadir RT dan Brigadir R. Mereka meminta FZ dibebaskan, namun ditolak oleh Bripka Rahmat Effendi.
    Tak terima dengan perlakuan tersebut, Brigadir RT kemudian pergi menuju ruangan lainnya yang bersebelahan dengan ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis. Ia mengambil sebuah senjata api jenis HS 9. 


    Brigadir RT langsung meletuskan tujuh peluru ke tubuh Bripka Rahmat Effendi dan mengenai perut, dada, leher dan paha. Tembakan ini membuat Bripka Rahmat Efendi tewas seketika. (vv)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini