-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Narkoba 39 Kg Ditemukan dalam Pesawat Presiden Brasil ke G-20

    redaksi
    Jumat, 28 Juni 2019, Juni 28, 2019 WIB Last Updated 2019-06-28T07:36:23Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2019/06/28/5d15b6cbd26b0-narkoba-39-kg-ditemukan-dalam-pesawat-presiden-brasil-ke-g-20_375_211.jpg
    Kokain ditemukan dalam pesawat cadangan yang membawa rombongan Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang berhenti di Spanyol.
    INDOMETRO.IDKepolisian Spanyol telah menahan seorang sersan Angkatan Udara Brasil karena dituduh berusaha menyeludupkan tiga tas berisi narkoba jenis kokain ke Spanyol.

    Barang terlarang ini ditemukan dalam pesawat yang membawa rombongan Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Pesawat tersebut berhenti di Spanyol sebelum bertolak ke KTT G-20 di Osaka, Jepang
    Menurut keterangan sumber di Kepolisian Spanyol kepada kantor berita Reuters, sersan tersebut ditahan setelah pihak berwenang menemukan 39 kg kokain di dalam tiga koper di saat pesawat berhenti di Madrid hari Selasa.
    Angkatan Utara Brasil mengatakan bahwa sersan ini bekerja sebagai awak di pesawat cadangan itu dan bukan di pesawat kepresiden yang membawa Presiden Bolsonaro.
    Wakil Presiden Brasil Hamilton Mourao mengukuhkan bahwa sersan tersebut ditugaskan membantu persiapan perjalanan Presiden Bolsonaro ke Jepang dan sebelumya memang dijadwalkan akan berada di Spanyol sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke Brasil setelah KTT selesai.
    "Jelas saja melihat jumlah narkoba yang dibawanya, dia tidak membelinya begitu saja tiba-tiba, dan membawanya, bukan? Dia bekerja atas suruhan orang lain," kata Mourao.
    Di akun Twitternya, Presiden Bolsonaro mengatakan dia mendapat pemberitahuan atas penahanan itu dari Menteri Pertahanan dan telah memerintahkan "kerjasama segera dengan Kepolisian Spanyol."
    Pemerintah Brasil mengatakan akan bekerjasama dengan penyelidik Spanyol dan sudah melakukan penyelidikan terpisah.
    Kepala Keamanan Kabinet Brasil Jendral Augusto Heleno menyayangkan bahwa insiden ini terjadi di saat perjalanan yang dilakukan presiden negara tersebut.(vv)




    Komentar

    Tampilkan

    Terkini