-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Daftar 35 Korban Tewas Lubang Bekas Tambang di Kaltim

    redaksi
    Kamis, 27 Juni 2019, Juni 27, 2019 WIB Last Updated 2019-06-27T08:09:41Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Bekas tambang Batu Bara di Kalimantan Timur yang memakan korban
    Bekas tambang Batu Bara di Kalimantan Timur yang memakan korban
    INDOMETRO.ID Sejak 2011, korban yang meninggal di bekas lubang tambang di Kalimantan Timur (Kaltim) berjumlah 35 anak. 

    Sesuai dengan catatan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, korban terbanyak berasal dari Samarinda, yakni 21 orang.

    Sementara itu di Kutai Kartanegara (Kukar), korban yang meninggal dunia di lubang bekas tambang berjumlah 12 orang. Sisanya, masing-masing satu orang korban dari Kutai Barat (Kubar) dan Penajam Paser Utara (PPU).

    Dari kesemuanya, korban laki-laki berjumlah 25 orang, sedangkan perempuan berjumlah sembilan orang. Satu orang lainnya jenis kelaminnya tak teridentifikasi. Secara umum, para korban berumur 16 tahun ke bawah.
    Korban terakhir yang meregang nyawa di lubang bekas tambang PT Insani Bara Perkasa (IBP) bernama Ahmad Setiawan. Dia meninggal pada Sabtu, 22 Juni 2019 di Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda.
    Dalam catatan Jatam Kaltim, di rentang waktu tersebut, setidaknya ada lima orang mengembuskan napas di lubang bekas tambang PT IBP. Mereka adalah Maulana Mahendra (11), Muhammad Arham, Wilson Mangallag (17), Natasya Aprilia Dewi, dan Ahmad Setiawan (10).
    Mengacu pada undang-undang dan pakta integritas yang digagas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, perusahaan tergolong lalai karena membiarkan begitu saja lubang bekas tambang.
    Kementerian ESDM pernah membuat pakta integritas yang ditandatangani sebagian besar pemilik tambang di Kaltim pada Juni 2016. Terdapat lima komitmen yang disepakati oleh setidaknya 116 perusahaan tambang di Kaltim.
    Pertama, perusahaan memasang peringatan yang tidak mudah dirusak masyarakat. Kedua, memagar sekeliling lubang bekas tambang yang aksesnya dekat permukiman penduduk.
    Ketiga, menjadwalkan patroli di sekitar lubang bekas tambang dengan melibatkan masyarakat setempat. Khususnya pada saat jam bermain anak. Keempat, memperkuat tanggul bekas lubang tambang untuk menjamin keamanan dan mencegah terjadinya bahaya. 
    Kelima, membangun fasilitas pemipaan untuk distribusi air ke masyarakat, apabila lubang bekas tambang tersebut menjadi sumber air masyarakat.
    Lima poin pakta integritas tersebut nyaris tak dijalankan oleh pemilik tambang. Contohnya di lubang bekas tambang yang digunakan almarhum Ahmad Setiawan. Di sekeliling lubang yang digenangi air itu tidak terdapat pagar pembatas, papan peringatan, dan patroli dari warga.
    Dinamisator Jatam Kaltim, Pradarma Rupang mengungkapkan, khusus lubang bekas tambang yang membawa korban jiwa, sejauh ini belum ada satu pun pemilik perusahaan yang diadili aparat penegak hukum.
    "Dari 35 kasus ini, tidak ada sama sekali pemilik perusahaan tersentuh hukum," kata Pradarma Rupang, Rabu, 26 Juni 2019.
    Berikut daftar anak-anak korban lubang tambang di Kaltim selama 2011-2019.
    1. Miftahul Jannah (10) 
    PT Hymco Coal
    Sungai Kerbau Kecamatan Sambutan, Samarinda
    13 Juli 2011
    2. Junaidi (13)
    PT Hymco Coal
    Sungai Kerbau Kecamatan Sambutan, Samarinda
    13 Juli 2011
    3. Ramadhani 
    PT Hymco Coal Sungai Kerbau Kecamatan Sambutan, Samarinda
    13 Juli 2011
    4. Dede Rahmad (Eza) (6) 
    PT Panca Prima Mining 
    Sambutan Idaman Permai, Pelita 2, Samarinda
    24 Desember 2011 
    5. Emaliya Raya Dinata (Ema) (6) 
    PT Panca Prima Mining/PD. PAU 
    Sambutan Idaman Permai, Pelita 2, Samarinda
    24 Desember 2011
    6. Tidak Teridentifikasi 
    PT Kitadin Tenggarong Seberang, Kukar
    2011 
    7. Muhammad Fariqi (14) 
    PT Kitadin Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar
    26 Januari 2012 
    8. Maulana Mahendra (11) 
    PT Insani Bara Perkasa 
    Blok B RT.20, Simpang Pasir, Palaran, Samarinda
    25 Desember 2012 
      
    9. M. Shendy (8)
    Tak teridentifikasi
    Sambutan, Pelita 4, Handil Kopi, Blok L No 4, Samarinda
    14 Maret 2013 
    10. Budi Maulana (11) 
    PT Muliana Jaya Kelurahan Jawa RT. 4 Kecamatan Sangasanga, Kukar
    Agustus 2013  
    11 Nadia Zaskia Putri (10) 
    PT Energi Cahaya Industritama 
    Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran, Samarinda
    08 April 2014 
    12. M Raihan Saputra (10) 
    PT Graha Benua Etam 
    Sempaja, Samarinda
    22 Desember 2014 
      
    13. Ardi Bin Hasyim (13) 
    PT Cahaya Energi Mandiri 
    Kelurahan Sambutan, Samarinda
    23 Mei 2015 
    14. Sanofa M Rian (14) 
    PT Bara Sigi Mining (BSM) 
    Desa Sebulu Modern, RT 14 
    (jalan poros Tenggarong-Sebulu), Kecamatan Sebulu, Kukar
    05 Agustus 2015 
    15. Muhammad Yusuf Subhan (11) 
    PT Lana Harita Indonesia 
    Sungai Siring, Samarinda
    24 Agustus 2015 
    16. Aprillia Wulandari (12) 
    PT Transisi Energi Satunama 
    Lok Bahu, Samarinda
    18 November 2015 
    17. Koko Handoko (16)
    CV Atap Tri Utama
    Bantuas, Palaran Samarinda
    08 Desember 2015
    18. Mulyadi (15) 
    PT Multi Harapan Utama (MHU) 
    RT 3, Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Kukar
    16 Desember 2015 
    19. Dewi Ratna (9) 
    KSU Wijaya Kusuma 
    Desa Sumber sari Kecamatan Sebulu, Kukar
    30 Desember 2015 
      
    20. Agus Irawan (Iwan) (20) 
    PT Bumi Energi Kaltim 
    Buluminung, Penajam, Penajam Paser utara 
    12 Februari 2016
    21. Noval Fajar Slamat Riyadi (15) 
    PT Bukit Baiduri Energi 
    Desa Bukit Raya RT. 19 Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar
    23 Maret 2016 
    22. Diky Aditya (15) 
    PT Bukit Baiduri Energi 
    Desa Bukit Raya RT. 19 Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar
    23 Maret 2016 
    23. Muhammad Arham 
    PT Insani Bara Perkasa 
    Palaran, Samarinda
    9 April 2016
    Keterangan: Terpapar batu bara yang terbakar, 28 hari kemudian meninggal di rumah sakit setelah 6 kali operasi.
    24. Wilson Mangallag (17) 
    PT Insani Bara Perkasa 
    KM. 9, RT 18, Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kukar
    15 Mei 2016
    25. Kusmayadi (22) 
    CV Panca Bara Sejahtera 
    Samarinda Ulu, Samarinda
    03 Mei 2016 
    26. Edy Kurniawan (15) 
    PT.Energy Cahaya Industritama 
    Bukuan, Palaran, Samarinda
    8 November 2016 
    27. Dias Mahendra (15) 
    PT Energy Cahaya Industritama 
    Bukuan, Palaran, Samarinda
    8 November 2016 
      
    28. Novita Sari (18) 
    PT Gunung Bayan Pratama Coal 
    Pit 7D5, Desa Belusuh, Kecamatan Siluq Ngurai, Kutai Barat 
    25 Juni 2017 
    29. Muhammad Irwan (25) 
    CV Prima Coal Mining 
    Lubang CV.Prima Coal Mining, Samarinda
    27 Juli 2018 
    30. Alif Alfaroci (16) 
    PT Trias Patriot Sejahtera 
    Desa Rapak Lambur (Mangkurawang), Tenggarong, Kukar
    21 Oktober 2018 
    31. Ari Wahyu Utomo (13) 
    PT Bukit Baiduri Energi 
    Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar
    4 November 2018 
    32. Nurul Huda Aulia (10) 
    Illegal Mining
    Rapak Dalam, Samarinda Seberang, Samarinda 
    20 November 2018 
    33. Rizki Nur Aulia (14) 
    PT Mandala Usaha Tambang Utama 
    Desa Bunga Jadi, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara 
    21 April 2019 Kutai Kartanegara
    34. Natasya Aprilia Dewi 
    PT Insani Bara Perkasa 
    Jalan Kebon Agung, Rt.12 Kelurahan Simpang Pasir, Kecmatan Palaran, Samarinda
    29 Mei 2019 
    35. Ahmad Setiawan (10)
    PT Insani Bara Perkasa 
    Kelurahan Bukit Pinang Gg.Saka RT.16 No.100, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda
    22 Juni 2019 
    Berdasarkan jumlahnya, korban lubang tambang di Samarinda berjumlah 21 orang, Kutai Kartanegara 12 orang, Penajam Paser Utara 1 orang, Kutai Barat 1 orang. 

    Dari jenis kelamin korban, perempuan 9 orang, laki-laki 25 orang, dan tidak teridentifikasi 1 orang. Sehingga total korban berjumlah 35 orang.(vv)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini