jasad korban yang sudah dievakuasi oleh inafis |
Informasi
yang di dapat Digtara dilokasi kejadian,menurut keterangan anak korban
Fitri (32) warga kota Medan mengatakan,sebelum korban meninggal,dua hari
yang lewat dirinya mencoba menghubungi ayahnya lewat telepon,karena
berulang kali handphone tidak di angakat oleh korban,ia pun merasa
curiga dengan keadaan korban,yang mana selama ini korban tinggal seorang
diri di tempat tinggalnya.
Berselang
dua hari kemudian,tepatnya pada hari Minggu (7/4)ia bersama suaminya
Awai (34) bergegas datang ke Tebingtinggi untuk melihat kondisi
ayahnya,setibanya di depan rumah korban ia curiga melihat pintu teras
rumah korban tertutup rapat dan terkunci,agar bisa masuk kedalam rumah
korban,ia meminta tolong kepada ketetangga untuk merusak kunci pintu
teras dan kunci pintu depan,setelah terbuka ia langsung masuk ke dalam
rumah,pada saat ia membuka pintu kamar korban,ia terkejut melihat
kondisi ayahnya sudah terkujur kaku dengan posisi telentang di bawah
tempat tidur.terang Fitri.
Melihat kondisi ayahnya sudah meninggal,ia bersama suaminya langsung meloparkan kejadian ini ke Mapolres Tebingtinggi.
Mendapatkan
laporan dari warga,petugas KSPK T Polres Tebingtinggi bersama tim
Inafis dan di bantu dari Polsek Padang Hulu kota tebingtinggi,langsung
terjun mendatangi TKP.
Setiba
di TKP petugas langsung melakukan pemeriksaan di dalam kamar korban,dan
mengambil sidik jari korban beserta keterangan saksi yang ada di lokasi
kejadian.
Ketika di
mintai keterangan oleh wartawan,KSPK T Polres Tebingtinggi Aiptu
Terlaksana Sembiring membenarkan,adanya penemuan sesosok mayat berjenis
kelamin laki-laki yang usianya sekitar (76), meninggal dunia di dalam
kamar tidurnya dengan posisi telentang,di dalam kamar korban petugas
menemukan uang sebesar 1 juta 200 ribu rupiah di duga uang milik
korban,tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,di duga korban
meninggal akibat sakit sesak nafas yang sudah lama di deritanya.kata
Aiptu T.Sembiring.
Atas
kejadian ini,korban selanjutnya di bawa petugas ke RS.Bahyangkara Kota
Tebingtinggi,guna untuk dilakukan Otopsi luar.dan kasus ini masih dalam
proses penyelidikan petugas.(zidan)