Juru parkir, Syahlan menjelaskan kronologis kejadian hilangnya pickup milik pedagang sayur kepada petugas Polres Tebingtinggi. |
KEPADA polisi, Syahlan (53) yang bertugas sebagai juru parkir mengaku, pagi itu ada dua orang pria tak dikenal datang. Keduanya menggunakan mobil pribadi.
Begitu turun, keduanya kemudian berbincang. Tak lama, salah satu dari pria itu meminta Syahlan untuk membeli nasi bungkus yang berjarak 200 meter dari lokasi.
“Saya langsung bergegas membeli nasi bungkus dan sebungkus rokok. Setelah aku balik ke tempat parkir, dua laki-laki itu sudah tidak ada bersama mobilnya,” kata Syahlan.
BACA JUGA:
Namun alangkah terkejutnya Syahlan, ketika melihat pickup milik seorang pedagang sayur juga ikut tidak kelihatan.
“Begitu tau pickup (pedagang sayur) hilang, saya langsung beritahu ke yang punya. BK (nomor polisi mobil dua pria) nya nggak sempat lihat bang,” tutur Syahlan.
Sehari-hari, pickup milik Saut Munthe (35) itu memang diparkir di lokasi kejadian.
“Kerugian kami ratusan juta. Untuk nomor polisi lupa, karena STNK di dalam mobil itu ,” ujar warga Jalan Sudirman, Gang Subur, Lingkungan 3, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.
Diakui Munthe, kondisi mobil masih baru. Rencananya, ia dan keluarga akan membuat pengaduan ke Mapolres Tebingtinggi. Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi, Iptu J Nainggolan membenarkan kejadian tersebut. “Sedang kita selidiki,” singkatnya.(sp)