Ads:
.png)
 |
| Pembalap Sky Racing VR46, Luca Marini. |
Menurut Direktur Akademi VR46, Alessio 'Uccio' Salucci, seharusnya Marini tidak terlalu memaksakan diri. Ia pun menyarankan agar Marini lebih santai dan mengikuti perjalanan karier yang dilakukan Rossi.
Namun, Uccio tidak menampik, bahwa ia salut dengan semangat juang yang ditampilkan oleh Marini selama ini. Kata Uccio, Marini dan Rossi memiliki kemiripan satu sama lain.
Akan tetapi, Uccio tidak ingin melihat Marini terlalu percaya diri. Ia menganggap, pembalap berusia 21 tahun itu bekerja seperti orang dewasa, padahal kondisinya masih remaja.
"Mereka sangat mirip satu sama lain. Luca mungkin harus melihat cara santai Valentino dalam mempersiapkan diri untuk balapan. Sedangkan Valentino harus memberi contoh mengenai akurasi Luca yang masih memalukan," kata Uccio, seperti dikutip Speedweek, Senin, 4 Februari 2019.
BACA JUGA:
"Saya tidak ingin mengatakan bahwa Valentino tidak memperhatikannya secara detail. Luca masih sangat muda, namun bekerja seperti orang dewasa. Dia murid yang hebat, namun dia harus melihat ke Valentino untuk seberapa santai dia bersiap-siap untuk balapan," sambungnya.
Untuk musim balap 2019, Marini masih tampil di kelas Moto2. Marini pun menerangkan, bahwa ia tidak ingin terburu-buru untuk naik kelas ke MotoGP. Meski begitu, Marini akan berusaha melakukan yang terbaik untuk melanjutkan tren positif Sky Racing VR46 di Moto2.
"Apapun hasil yang saya dapatkan pada akhir musim bukan suatu masalah. Tapi, tentu saja tujuan saya dan semua orang adalah meraih kemenangan," kata Marini, seperti dikutip Motorsport.
"Tetapi, jika saya menjadi juara dunia (Moto2), saya pasti dipaksa untuk naik ke MotoGP. Namun, kami akan melihat apa yang terjadi di tahun depan dan saya tidak mau terburu-buru untuk naik ke MotoGP," tuturnya.(vv)
