 |
| Petugas mengeluarkan mayat dari dalam tong plastik untuk dibawa ke kamar mayat RS dr Soetomo. |
INDOMETRO.ID - Sesosok mayat seorang wanita yang diduga adalah korban pembunuhan ditemukan di Jalan Romokalisari, Kamis pagi (17/1).
Mayat tersebut terbungkus kain sprei warna putih dan dimasukkan ke dalam tong sampah plastik warna hijau.
Selain itu, kondisi mayat juga mengenaskan lantaran banyak bercak darah di kain putih pembungkusnya. Kondisi mayat juga sudah mengeluarkan bau busuk.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 06.30. Mayat pertama kali ditemukan seorang pemulung.
Awalnya, pemulung tersebut tertarik dengan keberadaan tong sampah plastik warna hijau yang tampak masih baru berada di seberang PT Maspion 4 Jalan Romokalisari.
Ia mengira tong plastik tersebut berisi sampah. Namun saat didekati, pemulung itu justru mencium bau busuk yang menyengat.
BACA JUGA:
Penasaran dengan isi tong plastik, sang pemulung berupaya mengurai bungkusan plastik yang ada di dalamnya. Ia terkejut saat melihat ada mayat yang terbungkus kain putih.
Melihat hal tersebut, ia lantas melaporkan temuan itu ke pos sekuriti terdekat dan selanjutnya diteruskan ke Polsek Benowo.
Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti yang turun ke lokasi saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat wanita dalam tong sampah itu.
Menurutnya dari hasil olah TKP sementara, dugaan kuat jika korban dibunuh. Hanya saja secara detail pihaknya belum bisa menjelaskan, termasuk luka-luka di tubuh korban karena menunggu visum dari rumah sakit. Saat ini, mayat sudah dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
"Kami masih di TKP, mayat sudah dievakuasi ke kamar mayat," ungkap Bima seperti dikutip dari Jawapos.com.
Ia juga mengatakan jika mayat korban ditemukan tanpa identitas apapun. Namun ada satu petunjuk dengan adanya tulisan nama salah satu hotel di Surabaya pusat pada bagian tepi kain seprei warna putih yang membungkus mayat.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi serta mencoba mengenali korban.(rsky)
