 |
Di hari ke-6 pencarian Barisman Saragih (40) ini belum ditemukan keberadaannya karena kondisi arus sungai Karei yang sangat kencang .
Pada hari ke-2 pencarian, kami dari Wantawan Indometro bertanya kepada Bapak Dahlan Sipayung, tentang kejadian hilang nya Barisman, Bapak Dahlan menceritakan kepada kami, pada mulanya mereka menjaring ikan di sungai karei, mereka ada 3 orang.
Bermula salah seorang yang bernama Raman Purba yang terpeleset sampai masuk ke sungai, yang dikarenakan batu yang licin, sehingga Barisman Saragih berupaya menyelamatkan teman nya.
Dan dia pun berhasil menyelamatkan temanya, namun nasip yang di alami Barisman sangat miris, malah dia menjadi korban hanyut yang sampai sekarang ini belum ditemukan, begitulah cerita dari Bapak Dahlan Sipayung.
Camat Silau Kahean Jansimeon Sipayung, S.Pd. bersama Bapak Zulpikar Purba kepala Desa Pardomuan Bandar Kec. Silau Kahean Kab. Simalungun, mengumpulkan Tim gabungan kepolisian, masyasarakat, pemerintahan.
BACA JUGA:
Maka Pak Camat Silau Kahean beserta Bapak Kepala Desa Pardomuan bandar mengarahkan pencarian korban hanyut Barisman Saragih (40) dihari ke-6 ke tempat kejadian (tkp) di sungai Karei Pardomuan Bandar, negeri dolok kec.silau kahean, maka semua Masyarakat menyisir atau mencari kesepanjang sungai karei 5 km.
Yang mencari Barisman saragih sudah 300 orang masyarakat dan juga mengundang orang pintar saudara dari Norman Sapri asal dolok masihol, serta penyelam sungai karei juga diundang yang bernama Ramaidup sitopu dari tokoh masyarakat, itu pun tidak berhasil mencari Bariman Saragih yang tidak tau kemana arah nya, barisman saragih (40) meninggalkan 2 anak.
