-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Ternyata, Ada Sosok ‘Caddy’ di Balik Kasus Peluru Nyasar ke Gedung DPR RI

    redaksi
    Jumat, 19 Oktober 2018, Oktober 19, 2018 WIB Last Updated 2018-10-19T09:49:46Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Rekontruksi di Lapangan Tembak Senayan (yendhi)
    Rekontruksi di Lapangan Tembak Senayan (yendhi)
    INDOMETRO.ID – Dari 25 adegan dalam rekontruksi yang digelar Polda Metro Jaya atas kasus peluru nyasar ke gedung DPR-RI, diketahui tersangka IAW mendapat senjata ‘auto switch’ dari seorang caddy atau pendamping.
    Pada Senin (15/10/2018), tersangka Imam (IAW) dan Reki (RMY) tengah berlatih menembak di lapangan statis. Di tengah latihan, mereka didatangi caddy HS menawarkan alat ‘auto switch’ yang bisa mengubah senjata dari semi otomatis menjadi full otomatis agar mendapat sensasi menembak yang berbeda.
    Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, menjelaskan organisasi Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) melarang keras penggunaan alat auto switch ketika latihan. Pasalnya, bisa membahayakan selain mampu mengeluarkan lebih dari satu peluru dalam satu tembakan juga memiliki hentakan yang kuat.
    Diduga penasaran, kedua tersangka menjajal senjata api yang ditawarkan oleh HS yakni jenis Glock 17 yang dimodifikasi ditambah alat auto switch di lapangan reaksi. Setyo menambahkan, apa yang dilakukan oleh HS adalah pelanggaran karena telah lalai dalam mendampingi penembak namun sampai saat ini HS masih berstatus saksi.
    “Dari organisasi kami, Perbakin, itu pelanggaran karena aturannya tidak boleh senjata otomatis digunakan untuk olahraga,” kata Setyo di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018).
    HS sempat dimintai keterangan oleh penyidik Polda Metro Jaya sebagai saksi karena menawarkan alat auto switch kepada para tersangka saat latihan. HS bukan anggota Perbakin melainkan hanya petugas pembantu (asisten) atau caddy. Setyo mengatakan, penyidik akan segera mengambil keterangan ulang terhadap HS.
    “Sudah (dimintai keterangan-Red) tapi bisa saja nanti diperiksa ulang. Nanti saya minta penyidik untuk melakukan pendalaman,” beber Setyo.
    Ketua Perbakin DKI Jakarta tersebut menjelaskan, tersangka IAW sudah mengikuti sertifikasi tembak reaksi atau tes kemampuan dan keterampilan sejak bulan April 2018 yang nantinya akan digunakan mendaftar ke klub menembak. Selanjutnya, klub akan mengurus kartu Perbakin.
    BACA JUGA:

    Sadis! Mayat Pria yang Ditemukan Penuh Luka di Pangkalan Kerinci Korban Pembunuhan

    Kasus peluru nyasar menghebohkan publik ketika mengenai ruangan anggota DPR-RI, Fraksi Gerindra DPR Wenny Warouw dan Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama, Senin (15/10/2018). Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi temukan dua proyektil peluru dan menetapkan dua tersangka.
    Selang hari, kembali ditemukan lubang bekas terjangan peluru di lantai 10 dan 20 Gedung DPR-RI beserta proyektilnya. Kamis (18/10/2018) polisi kembali menemukan proyektil yang sama di lantai 6 yang merupakan ruang kerja ruang kerja dari anggota Fraksi PDI-P, Effendi Simbolon. Meski ada enam lubang namun baru lima proyektil yang ditemukan di lantai 6, 10, 13, 16, dan 20 gedung DPR-RI. (pk)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini