-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    40 Juru Bicara Pancasila Dicetak di Kota Batu

    redaksi
    Sabtu, 20 Oktober 2018, Oktober 20, 2018 WIB Last Updated 2018-10-20T06:48:28Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Pelatihan Juru Bicara Pancasila (ist)
    Pelatihan Juru Bicara Pancasila (ist)
    INDOMETRO.ID – Kota Batu menjadi kota ke-11 penyelenggara ‘Pelatihan Juru Bicara Pancasila’. Pelatihan yang digelar di hotel Radho Singkaling ini, dihadiri oleh 40 peserta yang berasal dari wilayah Jawa Timur dan dari berbagai macam lembaga.
    Pelatihan yang digelar selama empat hari, sejak tanggal 19 Oktober hingga 22 oktober.
    Mundiro Lailatul Munawaroh, fasilitator lokal wilayah Jawa Timur memulai sambutannya dengan mengajak peserta untuk kembali pada permasalahan yang ada di Jawa Timur.  Terutama untuk wilayah Madura yang sangat rentan dengan konflik rasisme. Ela, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa Jawa Timur akhir-akhir ini dilanda berbagai macam permasalahan sosial. Mulai dari kasus terorisme hingga rasisme.
    “Kita masyarakat Jawa Timur ini sedang dilanda konflik sosial. Kasus rasisme dan terorisme sudah sangat meresahkan dan mengancam keutuhan bangsa kita. Maka pelatihan ini menjadi penting agar kita kembali mendalami nilai-nilai Pancasila,” ucap Ela.
    Hal serupa juga disampaikan oleh fasilitator KBI Jawa Timur, Milastri Muzakkar. Dalam brainstroming, Milastri menyampaikan hasil survei yang dikeluarkan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) yang hasilnya mengejutkan.
    “Baru-baru ini terjadi pawai radikalisme yang dilakukan oleh anak sekolah di Probolinggo. Menurut hasil survei PPIM hal ini disebabkan karena adanya pemahaman guru yang radikal terutama dalam pemahaman tentang agama. Bayangkan 82 persen guru menganggap bahwa agama Islam menjadi satu-satunya agama yang bisa menyelesaikan segala masalah,” demikian Mila memaparkan hasil survei PPIM.
    Belum lagi hasil survei yang dikeluarkan oleh LSI-Denny JA, yang menunjukkan bahwa Selama 13 tahun terakhir, dukungan terhadap Pancasila terus mengalami penurunan. Pada tahun 2005 dukungan kepada Pancasila mencapai 85,2 persen dan pada 2018 menurun menjadi 75,3 persen atau turun sebesar 10 persen.
    Fakta inilah yang mendorong Komunitas Bela Indonesia ini untuk kembali menguatkan Pancasila sebagai dasar negara, agar Indonesia dengan keragamannya terus damai.
    Selama empat hari pelatihan, peserta akan dibekali dengan berbagai keahlian teknik untuk melakukan kampanye. Dan yang juga menarik, kampanye di media sosial menjadi salah satu fokus penting. Materi ini dipersiapkan agar peserta mampu menguasai teknik dalam memaksimalkan penggunaan media sosial terlebih untuk kampanye konten positif.
    BACA JUGA:

    Koalisi Prabowo Targetkan 300 Kursi DPR di Pemilu 2019

    Anick HT, Koordinator Komunitas Bela Indonesia menjelaskan bahwa pelatihan ini memang didesain sedemikian rupa agar peserta siap bergerak melakukan kampanye. KBI juga menyiapkan satu buku rujukan utama yang berjudul Rumah Bersama Kita Bernama Indonesia, yang ditulis oleh Denny JA dan Tim. Di samping itu, menurut penjelasan Anick HT, mereka juga menyiapkan seluruh materi, baik isu maupun skill, berupa slide power point maupun dalam bentuk serial video, untuk dimanfaatkan oleh khalayak yang hendak mengadakan pelatihan sejenis di manapun.
    Untuk diketahui, bersamaan dengan waktu Pelatihan Juru Bicara Pancasila di  Jawa Timur, KBI juga tengah menggelar Pelatihan yang sama bertempat di Praya, Nusa Tenggara Barat. (pk)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini