-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Tangkapan Narkoba Meningkat, Ada Yang Sampai Lima Ribu Persen

    redaksi
    Jumat, 14 September 2018, September 14, 2018 WIB Last Updated 2018-09-14T08:56:06Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Tangkapan Narkoba Meningkat, Ada Yang Sampai Lima Ribu Persen
    Eko Daniyanto merilis narkoba hasil tangkapan
    INDOMETRO.ID - Perang melawan narkoba terus dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskirm Polri.

    Di Minggu kedua bulan September, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskirm Polri menangani 896 kasus narkoba. Angka ini naik 72 persen dari sebelumnya 503 kasus.

    Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto menilai meningkatnya jumlah kasus yang ditangani menandakan perang melawan narkoba berjalan secara optimal.

    BACA JUGA:


    Ia memberi contoh pada pekan pertama September jajarnya berhasil mengamankan 31,6 kilogram sabu, di pekan kedua naik menjadi 56,3 kilogram. Begitu juga barang bukti narkoba jenis ekstasi juga mengalami kenaikan dari 1.330 menjadi 6.700 butir. 

    Bahkan kenaiklan barang bukti narkoba jenis ganja, mengalami kenaikan yang tinggi dari 18,5 kilogram menjadi 968 kilogram. 

    "Ganja hampir 1 ton jadi kenaikan hampir 5000 persen dibandingkan minggu pertama," jelas Eko di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (14/9).

    Eko menambahkan di minggu kedua September, pihaknya sedang sejumlah kasus yang menonjol. Direktorat 3 Bareskrim, kata Eko, berhasil mengamankan 17 kilogram sabu. Pihaknya juga sedang melakukan penyidikan jaringan dan kelompok narkoba jenis sabu tersebut.

    "Di Kalimantan Utara semalam melaporkan berhasil mengungkap narkotika jenis sabu sebanyak 5 kilogram yang dibawa menggunakan kapal nelayan di Sebatik yang dibawa dari Malaysia dan akan di distribusikan ke Sulawesi. Polda Lampung mengungkap 350 kilogram ganja yang dimasukkan ke buah jeruk," ujar Eko. 

    Gambaran Analisa dan Evaluasi pada minggu kedua bulan September ini, masih kata dia, yang terpenting adalah jajaranya telah melakukan mapping terhadap sindikat internasional yang masuk melalui jalur-jalur tikus dengan motif menjemput di tengah laut di daerah laut internasional antara Indonesia dengan Malaysia yang terletak di Penang. Yang jelas, kata Eko, penanganan narkoba harus berkesinambungan dengan instansi lain seperti BNN, Bea Cukai dan TNI AL.

    "Jangan main-main dengan Indonesia. Kita ambil tindakan tegas. Kami sudah perintahkan tindakan tegas," pungkasnya.(rm)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini