Ads:
.png)
 |
| Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti |
Kemenangan ini mengakhiri rekor buruk Praveen/Melati saat jumpa Chris/Gabrielle. Praveen/Melati selalu kalah dalam dua pertemuan sebelumnya dengan mereka.
Menang dua game langsung, tapi pada dasarnya Praveen/Melati harus berjuang keras untuk mengalahkan Chris/Gabrielle.
Di game pertama, mereka bahkan harus melakoni deuce sebanyak dua kali. Hingga akhirnya, Praveen/Melati mengunci kemenangan 23-21.
Game kedua tak terjadi deuce. Tapi, kejar-kejaran angka terjadi. Hingga akhirnya, Praveen/Melati mengunci kemenangan tipis di game kedua, 21-18.
Sebenarnya, dalam duel ini, servis Melati sempat beberapa kali dinyatakan fault. Kondisi ini sempat membuat Melati terganggu.
"Padahal, saya sudah servis rendah sekali. Tapi, Ucok (Praveen) semangati saya dan sering melindungi. Dia tak terpengaruh. Ucok juga bilang selalu yakin saat servis. Saat servis saya kurang bagus, dia bilang siap mengembalikan serangan lawan. Ini yang bikin saya yakin lagi," kata Melati usai laga, dalam rilis PBSI yang diterima VIVA.
Jelang menghadapi Chris/Gabrielle, Praveen/Melati sudah melakukan antisipasi. Mereka mempelajari video pertandingan dan menganalisa apa yang salah dalam duel melawan Chris/Gabrielle.
BACA JUGA:
Nazir Masjid Ditemukan Bersimbah Darah Tergeletak Dilantai Masjid
"Saya mengevaluasi dua kekalahan sebelumnya di Malaysia dan Thailand. Seharusnya saat itu kami bisa menang di poin-poin kritis. Jadi, sekarang kami mencoba main lepas. Saya menonton video pertandingan mereka dan memperhatikan hal-hal kecil yang ternyata penting," tutur Praveen.
Di babak perempatfinal, Praveen/Melati akan berhadapan dengan pasangan peraih perak Olimpiade 2016, Rio de Janeiro, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Catatan rekor pertemuan sementara adalah 2-0 untuk keunggulan Praveen/Melati. (vv)
