Suasana di gudang sparepart handphone di Komplek MMTC yang diamuk di jago merah/foto : dly |
MEDAN, INDOMETRO.ID- Sedikitnya tiga unit ruko berlantai tiga yang selama ini ternyata menjadi gudang penimbunan sparepart handphone di Komplek MMTC, Jalan Williem Iskandar, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kab Deli Serdang, ludes diamuk si jago merah, Kamis (16/8/2018) malam.
Kobaran api disertai kepulan asap tebal yang terlihat dari lokasi kebakaran, sontak membuat suasana di sekitar pusat bisnis itu heboh.
Apalagi, tiupan angin kencang dan banyaknya material yang mudah terbakar di dalam ruko sparepart ponsel yang kabarnya ilegal itu, membuat api nyaris tak terkendali.
Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, kobaran api pertama kali diketahui oleh warga yang kebetulan melintas di tempat kejadian perkara (TKP). Melihat kepulan asap dan api samakin banyak keluar, hal itu lantas dilaporkan saksi ke security Komplek MMTC yang akhirnya diteruskan ke pihak pemadam kebakaran dan Kepolisian Sektor (Polsek) Percut Sei Tuan.
Tak berapa lama, armada dan petugas pemadam kebakaran disusul personel Polsek Percut Sei Tuan, tiba di lokasi kebakaran. Kurang lebih satu jam berjibaku dengan api, akhirnya kobaran api yang sudah mulai merambat keluar gedung berhasil dipadamkan.
Untuk mengantisipasi terjadinya aksi penjarahan dan masuknya warga ke areal kebakaran, pihak kepolisian langsung memasanga garis pembatas polisi (police line) di depan ruko.
“Iya benar, personel kita sudah berada di lokasi guna melakukan cek TKP dan mengambil keterangan saksi-saksi beserta barang bukti. Untuk penyebab dan asal api masih kita selidiki dan kita menunggu hasil dari tim labfor” ucap Kanitreskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu MK. Daulay, ketika dikonfirmasi wartawan via seluler.
Sedangkan untuk identitas pemilik, lanjut Daulay, saat ini masih dilacak, karena pada saat terbakar gedung itu dalam keadaan kosong.
Sementara, Koordinator BPBD Kota Medan, M.Yunus mengatakan saat ini api sudah berhasil dipadamkan dan masih dalam pendinginan. Dan untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
” Objek yang terbakar sebanyak 3 unit ruko berlantai 3 yang dijadikan gudang sparepart handphone. Persentase kebakaran mencapai 50%” terang Yunus melalui pesan singkat yang disebar di grup Whatsapp BPBD Kota Medan.
Beruntung dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka bakar. Namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.(ol)