Danny Pomanto |
Walikota Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto yang hadir dalam pertemuan itu mengungkapkan bahwa ibukota Sulawesi Selatan itu sudah masif melakukan penanganan sampah.’
Prosedur yang diterapkan dalam penanganan sampah di Makassar telah dimulai dari melakukan branding gerakan kebersihan dengan tagline Makassar ta' Tidak Rantasa (MTR) atau Makasar Tidak Berantakan/Kotor.
"Gerakan-gerakan yang kami buat ini bukan hanya menjadi sebuah ucapan saja tapi menjadi kunci keberhasilan di Kota Makassar. Jadi kita ada MTR, Mabello, Lihat Sampah Ambil (Lisa), Maju Rong, Bank Sampah dan Lorong Garden," ucap Danny di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (10/8).
Sugesti dan semangat ini, kata Danny, yang menjadikan partisipasi masyarakat untuk turut membersihkan wilayah dan walhasil menjadi terbukti dengan pencapaian Adipura selama tiga tahun berturut-turut.
Danny pun tak melupakan penanganan sampah di laut. Pihak Pemkot Makasaar sendiri, imbuh dia, sudah ikut berpartisipasi aktif dengan membuat "Pattasaki" serta perahu jaga kanal.
"Walaupun kewenangan kemaritimian menjadi ranah provinsi dan pusat," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Menko Luhut memberi wejangan kepada kepala daerah untuk serius menangani masalah sampah di wilayah masing-masing. Penanganan sampah yang baik merupakan salah satu warisan positif yang dapat ditinggalkan saat berakhirnya masa jabatan.
"Saya mohon bapak-bapak Walikota lihat, bapak jadi walikota, bapak punya legacy apa sih? Suatu saat bapak akan berakhir juga kan, sama seperti saya. Setiap orang pasti ingin ada legacy," ungkapnya.
Rakor ini dihadiri oleh puluhan kepala daerah di Indonesia seperti Walikota Solo, Balikpapan, Medan, Ambon, dan Bitung.(rm)
Prosedur yang diterapkan dalam penanganan sampah di Makassar telah dimulai dari melakukan branding gerakan kebersihan dengan tagline Makassar ta' Tidak Rantasa (MTR) atau Makasar Tidak Berantakan/Kotor.
"Gerakan-gerakan yang kami buat ini bukan hanya menjadi sebuah ucapan saja tapi menjadi kunci keberhasilan di Kota Makassar. Jadi kita ada MTR, Mabello, Lihat Sampah Ambil (Lisa), Maju Rong, Bank Sampah dan Lorong Garden," ucap Danny di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (10/8).
Sugesti dan semangat ini, kata Danny, yang menjadikan partisipasi masyarakat untuk turut membersihkan wilayah dan walhasil menjadi terbukti dengan pencapaian Adipura selama tiga tahun berturut-turut.
Danny pun tak melupakan penanganan sampah di laut. Pihak Pemkot Makasaar sendiri, imbuh dia, sudah ikut berpartisipasi aktif dengan membuat "Pattasaki" serta perahu jaga kanal.
"Walaupun kewenangan kemaritimian menjadi ranah provinsi dan pusat," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Menko Luhut memberi wejangan kepada kepala daerah untuk serius menangani masalah sampah di wilayah masing-masing. Penanganan sampah yang baik merupakan salah satu warisan positif yang dapat ditinggalkan saat berakhirnya masa jabatan.
"Saya mohon bapak-bapak Walikota lihat, bapak jadi walikota, bapak punya legacy apa sih? Suatu saat bapak akan berakhir juga kan, sama seperti saya. Setiap orang pasti ingin ada legacy," ungkapnya.
Rakor ini dihadiri oleh puluhan kepala daerah di Indonesia seperti Walikota Solo, Balikpapan, Medan, Ambon, dan Bitung.(rm)