Ads:
.png)
 |
| Pasukan Garuda Misi Perdamaian PBB di Afrika Tengah. |
Saat salat Idul Adha, bertindak sebagai imam dan khatib adalah Kopda Abdurrahman. Dalam ceramahnya disampaikan antara lain momen Idul Adha hendaknya dapat semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
“Sebagai seorang prajurit TNI, kita harus dapat memaknainya dengan semangat rela berkorban dan siap bertugas dengan memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara,” ujar Abdurahman dalam keterangan tertulis Pusat Penerangan TNI, Kamis, 23 Agustus 2018.
Sementara, Dansatgas Kompi Zeni TNI, Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy berpesan agar hari raya Idul Adha 1439 H harus jadi momen mempererat tali silaturahmi seluruh prajurit TNI di Afrika Tengah. Tugas di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), para personil haris bisa menjaga sikap.
"Para personel harus dapat jaga sikap dan perilaku kita dihadapkan dengan situasi dan kondisi di daerah penugasan,” jelas Chotman.
Selanjutnya, usai salat Idul Adha dilakukan penyerahan hewan kurban dari Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy mewakili anggota satgas kepada panitia kurban untuk disembelih. Kemudian, daging kurban selanjutnya dibagikan kepada masyarakat lokal yang membutuhkan di sekitar markas Satgas Kizi TNI, Mpoko, Bangui.
Adapun pelaksanaan salat Idul Adha tak hanya diikuti Prajurit Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca. Namun, juga oleh para pasukan perdamaian yang beragama muslim antara lain kontingen dari Bangladesh, Mesir, Pakistan, Senegal dan Rwanda. Selain itu, ada warga muslim di Republik Afrika Tengah.(vv)
