Pelaku Bom Pasuruan Berencana Ledakkan TPS Saat Pilkada

Pelaku Bom Pasuruan Berencana Ledakkan TPS Saat Pilkada
Foto/Net
INDOMETRO.ID. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan ledakan bom di rumah kontrakan di Pasuruan, Jawa Timur yang dilakukan pelaku Abdullah alias Anwardi (50), rencananya untuk diledakkan di tempat-tempat pemungutan suara atau TPS pada Pemilihan Kepala Daerah 2018 lalu.
Menurut Tito, rencana tersebut diurungkan. Lantaran Polisi dan TNI terus melakukan perburuan terhadap kelompok jaringan teroris yang sudah ditangkap mencapai 138 orang. Sekaligus telah menjaga keamanan selama pilkada tetap kondusif, sehingga kelompok dari Abdullah ini tak melakukan aksi teror.

"Setelah Bom Surabaya, kemudian kami melakukan pengejaran-pengejaran tekanan - tekanan ini membuat kelompok-kelompok ini menjadi ragu-ragu. Jadi rencana yang kelompok yang bernama Abdullah ini, dia untuk melakukan serangan, nggak jadi ada yang bilang oke, ada yang bilang tidak, ya akhirnya nggak jadi produknya bom," papar Tito.

BUTUH BANTUAN HUKUM ?
Maka itu, Tito menyebut peristiwa bom di Pasuruan bukan sebagai aksi teror yang dilakukan oleh pelaku. Lantaran pelaku tak memiliki target sasaran yang akan ditujukan.

Menurut Tito, meledaknya bom tersebut, lantaran dimainkan oleh anaknya yang berusia 6 tahun yang turut menjadi korban luka - luka.

"Dari peristiwa ini, meledak sendiri bukan serangan teror. Bedakan kalau serangan teror itu bom di bawah menuju target. Ini nggak, bom lagi di rumah sendiri dimainin anak meledak," ujar Tito

Diketahui, bahwa diduga pelaku Abdullah melarikan diri menggunakan sepeda motor, setelah dilakukan pengejaran oleh anggota polisi. Setelah tiga bom meledak di rumah kontrakan di Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7) siang. Istri Anwardi, bernama Dina Rohana (40) sudah diamankan oleh polisi untuk dilakukan penyelidikan.

Adapun korban yang mengalami ledakan bom yakni satu anak berumur 6 tahun yang kini masih dilakukan perawatan intensif di rumah sakit.(rmol)

Posting Komentar untuk "Pelaku Bom Pasuruan Berencana Ledakkan TPS Saat Pilkada"