Menanti Sepakbola Sampanye Ala Inggris di Piala Dunia 2018

Daftar Isi
image_title
enyerang Timnas Inggris, Harry Kane (kiri
INDOMETRO.ID – Hingga sekarang, Inggris belum menampilkan performa terbaiknya di Piala Dunia 2018. Gaya main atraktif Inggris, belum konsisten muncul di tiga laga penyisihan grup Piala Dunia.
Seperti pada duel perdana melawan Tunisia, 18 Juni 2018, Inggris sempat bermain bagus dan atraktif sepanjang babak pertama.
Namun, pada paruh kedua, permainan Inggris berubah menjadi membosankan. Situasi yang sama terjadi saat menghadapi Panama, bermain bagus di babak pertama, tapi menurun pada periode selanjutnya.
Saat menghadapi Belgia, Inggris malah melempem. Akhirnya, mereka kalah dengan skor  0-1. Tapi, patut dicatat, saat itu Inggris tampil dengan tim keduanya.
Di babak 16 besar, tak ada alasan lagi bagi Inggris untuk bermain inkonsisten. Gaya cantik dan fleksibel ala Gareth Southgate sudah seharusnya dimainkan secara konsisten, jika ingin mengalahkan Kolombia, Selasa 3 Juli 2018 atau Rabu dini hari nanti.
"Kami harus menunjukkan kebebasan dalam bermain. Saya mau para pemain melanjutkan permainan menyerang yang sudah ditunjukkan di turnamen ini," kata Southgate dilansir Daily Mirror.
"Terkadang, kami memang perlu main cerdik. Namun, kami harus bermain dengan gaya khas Inggris. Kalau setia terhadap gaya main kami, tim lawan bisa mendapat banyak masalah," lanjutnya.
Southgate sadar di babak 16 besar, Inggris mendapatkan beban yang begitu berat. Fans tentunya berharap pasukan The Three Lions mampu melaju ke semifinal, final, atau bahkan juara.
Beban yang diberikan kepada fans, disebut Southgate, akan digunakan para pemainnya sebagai sebuah motivasi. "Kami akan memainkan gaya yang enak ditonton seperti sampanye. Kami perlu menikmati semua petualangan ini," ujar Southgate. (viva)

Posting Komentar

banner image
Ads:

banner image
JustMarkets