-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Kapolri: 3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Yogyakarta Jaringan JAK

    redaksi
    Senin, 16 Juli 2018, Juli 16, 2018 WIB Last Updated 2018-07-16T07:25:15Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Liputan6.com/M Radityo)
    Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Liputan6.com/M Radityo)
    JAKARTA, INDOMETRO.ID- Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah menyergap tiga terduga teroris di Jalan Kaliurang Km 9,5, Sleman, Yogyakarta, Sabtu 14 Juli 2018 sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu terjadi baku tembak di mana dua anggota polisi terluka.

    Lalu, pada Sabtu malam dan Minggu dini hari Densus 88 menangkap lima orang terduga teroris kembali di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Lima terduga teroris itu terdiri dari bapak dan anak berinisial AS (43) dan I (16), kemudian R (30), M (39) dan Mu (32).

    Kelima terduga teroris tersebut ditangkap di empat lokasi berbeda. Untuk terduga teroris AS (43) dan I (16), ditangkap di bengkel motor milik AS di Jalan Raya Anjatan, Blok Bernuk, Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu.

    Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, lima orang terduga teroris yang ditangkap anak buahnya di Indramayu itu merupakan jaringan dari Jamaah Ansarut Daulah (JAD).
    "Ya ini di Indramayu jaringan JAD," kata Tito di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (16/7/2018).

    Sementara, para terduga teroris yang disergap anggotanya di Yogyakarta masuk dalam jaringan Jamaah Ansharu Khilafah (JAK).

    "Untuk yang di Jogja itu terkait dengan JAK," ungkap Tito.
    Mantan Kapolda Metro Jaya ini pun menjelaskan, 3 orang yang ditangkap di Yogyakarta dan termasuk jaringan JAK tersebut masih mempunyai hubungan dengan kelompok atau jaringan JAD.
    "JAK ini dia tetep mendukung JAD, ada hubungannya," jelas Tito.(lptn)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini