-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Harga Ayam Potong di Pasar Tradisional Datuk Kabu Tembus Rp36 Ribu/Kg

    redaksi
    Rabu, 25 Juli 2018, Juli 25, 2018 WIB Last Updated 2018-07-25T07:14:25Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Aktivitas pedagang ayam potong di Pasar Datuk Kabu, Kec PS Tuan, Deliserdang tampak akibat lonjakan harga yang mencapai Rp36 ribu/kg hingga akhirnya mempengaruhi daya beli masyarakat/foto : Yan
    DELISERDANG, INDOMETRO.ID- Upaya pemerintah untuk menekan lonjakan harga kebutuhan pokok di pasaran sepertinya belum berjalan maksimal.

    Sebaliknya, lonjakan harga beberapa bahan pokok justru terus terjadi dan tak terkendali. Salahsatunya harga ayam potong yang melonjak tajam.
    Dari hasil amatan Onlinesumut di Pasar Tradisional di Jl Datuk Kabu, Kec Percut Sei Tuan, Deliserdang, Selasa (24/7/2018), harga ayam potong di tempat ini tembus hingga Rp36.000 perkilogram.
    Padahal harga normal ayam potong biasanya hanya di kisaran Rp24.000 hingga Rp26.000/kg.
    loading...
    Lonjakan harga yang sangat signifikan inipun cukup memicu keresahan masyarakat, khususnya Ibu Rumah Tangga (IRT) yang biasa berkutat dengan bahan pokok kebutuhan rumahtangga.
    ‘Memang sejak pekan lalu uda nampak merangkak naik. Dari 24 ribu terus 28 ribu, sampai 30 ribu perkilo. Gitu beli tadi Rp36 ribu, siapa yang gak terkejut” ucap Netty warga Jl Jermal V, Medan Denai pelanggan di Pasar Datuk Kabu yang mengaku ‘surprise’ atas melambungnya harga ayam potong.
    Terkait kenaikan harga ini, pedagang ayam potong di Pasar Datuk Kabu sendiri mengaku tidak tahu persis apa penyebannya.

    “Kalau stok ada sih bang. Tapi dari sananya (penyalur) nya memang udah tinggi harganya” ucap pedagang bernama Anto tersebut.
    Akibat kenaikan harga itu, para pedagang pun mengaku turut dirugikan karena banyak konsumen dan langganan mereka yang akhirnya enggan membeli ayam.
    “Tengoklah bang. Udah siang gini, masih numpuk ni ayam dagangan kami. Sepi kali pembeli” keluhnya.(online)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini