Unika St. Paulus Ruteng Wisuda 1.304 Mahasiswa: Gen-Z Dibekali Daya Kritis, Inovatif dan Adaptif di Era Post-Truth

Ruteng, NTT, Indometro.id — Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng secara resmi mewisuda 1.304 lulusan Sarjana dan Ahli Madya pada Wisuda Tahun 2025 yang berlangsung dalam suasana meriah, hangat, dan penuh harapan di aula Asumpta Katedral Ruteng pada 6 Desember 2025 .

Prosesi wisuda tahun ini mengangkat tema:

“Membangun Daya Kritis, Inovatif, Adaptif Gen-Z Menghadapi Era Post-Truth.”

Tema tersebut menjadi sorotan penting di tengah tantangan global, di mana opini kerap terdengar lebih keras daripada fakta dan disinformasi mengaburkan kebenaran.

Jumlah Wisudawan dan Fakultas Penyumbang Lulusan Terbanyak

Sebanyak 1.304 lulusan berasal dari 12 program studi dan 4 fakultas. Rinciannya sebagai berikut:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menyumbang 702 wisudawan, sebanyak 143 orang sebagai wisudawan terbaik. Fakultas Ilmu Kesehatan mewisuda 326 mahasiswa, 63 orang merupakan wisudawan terbaik. Fakultas Peternakan & Pertanian berhasil mewisuda 268 orang wisudawan, 22 orang merupakan wisudawan terbaik. Fakultas Teknik menamatkan 7 orang wisudawan dan 1 wisudawan merupakan wisudawan terbaik.

Total wisudawan terbaik tahun ini mencapai 229 orang.

LLDIKTI: Unika Ruteng Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

Kepala LLDIKTI Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng, menegaskan bahwa hadirnya perguruan tinggi berkualitas seperti Unika St. Paulus Ruteng tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi di daerah.

“Perguruan tinggi, khususnya Unika St Paulus Ruteng, telah menjadi penggerak ekonomi lokal. Aktivitas ribuan mahasiswa menghidupkan UKM, kos-kosan, kuliner, transportasi, hingga jasa percetakan,” tegas Prof. Amheka.

Kontribusi Nyata Unika bagi Masyarakat:

Menciptakan permintaan besar pada sektor UMKM. Melahirkan SDM terampil dan inovatif. Menjadi pusat inovasi melalui riset. Mendorong peningkatan kualitas infrastruktur daerah.

Meski terdapat perbedaan gaya hidup antara mahasiswa dan masyarakat lokal, Prof. Amheka menilai hal tersebut masih dalam batas wajar dan tidak menjadi dampak negatif signifikan, terlebih saat momentum besar seperti wisuda berlangsung.

Rektor Targetkan 50% Dosen Bergelar Doktor pada 2029

Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Teol, menegaskan bahwa peningkatan kualitas dosen menjadi prioritas utama di kampusnya.

“Target kami pada 2029, 50 persen dosen sudah bergelar doktor. Sebab target ini merupakan fondasi kualitas perguruan tinggi,” jelas Manfred.

Saat ini Unika memiliki 33 dosen bergelar doktor, dan tengah mengirim 64 dosen untuk studi lanjut.

Rektor juga menyampaikan terima kasih kepada Yayasan, Pemerintah Daerah, dan LLDIKTI atas dukungan dalam menjaga mutu akademik kampus Unika St Paulus Ruteng.

Lulusan Disiapkan sebagai Pencipta Lapangan Kerja

Tidak hanya dididik untuk siap kerja, lulusan Unika St Paulus Ruteng juga diarahkan menjadi pengusaha dan kreator inovasi.

“Kami ingin lulusan tidak hanya menunggu direkrut, tetapi mampu menciptakan lapangan kerja,” ujar Rektor.

Saat ini Unika St Paulus Ruteng sedang menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga termasuk PT PAF guna menyiapkan mahasiswa dalam dunia marketing digital.

Unika juga memperkuat kerja sama internasional untuk memberikan peluang beasiswa dan transfer pengetahuan bagi mahasiswa, tambahnya.

Rektor Unika St. Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Teol,

Era Post-Truth dan Tanggung Jawab Gen-Z

Pada kesempatan itu, Rektor menekankan pentingnya memiliki daya kritis dan kebijaksanaan di tengah banjirnya informasi yang beredar di dunia maya.

“Kita hidup di zaman ketika opini lebih keras dari fakta. Karena itu kita membutuhkan pribadi yang kritis, inovatif, dan adaptif,” tegasnya.

Rektor Manfred juga menambahkan bahwa wisudawan diharapkan mampu menjadi agen perubahan, membawa nilai kemanusiaan, serta menawarkan solusi nyata bagi masyarakat.

“Wisuda hari ini bukan akhir dari perjuangan. Namun hal ini adalah pintu awal menuju dunia nyata di tengah-tengah masyarakat. Karena itu, jadilah pembawa harapan di masa ketika kebenaran itu diuji,” tutupnya.

Tokoh-Tokoh yang Hadir

Acara wisuda dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, pimpinan lembaga gerejawi, mitra strategis, hingga perbankan nasional, antara lain:

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, Asisten III Setda Kabupaten Manggarai, Kadis Pariwisata Kabupaten Manggarai, Pejabat SKPD Lingkup Pemda Manggarai, Anggota DPRD Manggarai, Vikjen Keuskupan Ruteng dan Labuan Bajo, Ketua Yayasan Santu Paulus Ruteng, Perbankan (Bank NTT, Mandiri, Danamon, BRI, BCA, dll.)

Selain itu terlihat hadir juga Ketua STIE Karya, STIPAS dan PUSPAS Ruteng, Ketua IBI Cabang Ruteng, Tokoh agama, tokoh adat, dan Ketua MUI Manggarai, dan Orang tua dan keluarga wisudawan. (****)