Dorong Pembangunan Daerah Berbasis Riset dan Inovasi, BAPPERIDA Manggarai Gelar Diseminasi Akhir RIPJ-PID 2025–2029

Ruteng, NTT, Indometro.id – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Manggarai menyelenggarakan Diseminasi Akhir Penyusunan Dokumen Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (RIPJ-PID) Kabupaten Manggarai Tahun 2025–2029, pada Rabu (17/12/2025), di Aula BAPPERIDA Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BAPPERIDA Kabupaten Manggarai, Livinus Vitalis Livens Turuk, ST., MP., dan dihadiri oleh perwakilan perangkat daerah, akademisi, organisasi nonpemerintah (NGO), serta berbagai pemangku kepentingan terkait.

RIPJ-PID Jadi Arah Pembangunan IPTEK Daerah

Dalam sambutannya, Livinus menegaskan bahwa penyusunan dokumen RIPJ-PID merupakan langkah strategis untuk memperkuat perencanaan pembangunan daerah berbasis riset, inovasi, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Menurutnya, dokumen ini menjadi pedoman penting bagi Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam menyelaraskan kebijakan, program, dan kegiatan riset serta inovasi dengan kebutuhan pembangunan dan potensi unggulan daerah.

“Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan IPTEK ini diharapkan menjadi acuan bersama seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan dalam mendorong lahirnya inovasi-inovasi daerah yang berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Livinus.

Pada kesempatan tersebut, tim penyusun memaparkan substansi dokumen RIPJ-PID secara komprehensif, mulai dari arah kebijakan, strategi pengembangan IPTEK, hingga tahapan implementasi yang akan dilaksanakan selama periode 2025–2029.

Livinus berharap, melalui kegiatan diseminasi ini terbangun kesamaan pemahaman dan komitmen lintas sektor dalam mengimplementasikan RIPJ-PID sebagai fondasi pembangunan daerah yang berdaya saing, inovatif, dan berkelanjutan.

BRIN: RIPJ-PID Perkuat Sistem Informasi dan Kebijakan Berbasis Bukti

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Kebijakan Publik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yanuar Farida Wismayanti, menjelaskan bahwa diseminasi ini merupakan tahapan akhir dari proses penyusunan Dokumen RIPJ-PID Kabupaten Manggarai.

Ia menyampaikan bahwa RIPJ-PID dirancang untuk memperkuat sistem informasi daerah, meningkatkan kualitas data dan informasi publik, serta mendorong pemanfaatan hasil riset sebagai dasar perumusan kebijakan pembangunan.

Menurut Yanuar, kebijakan publik yang efektif harus bertumpu pada data yang valid, analisis komprehensif, dan bukti empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.

“RIPJ-PID diharapkan menjadi panduan strategis bagi Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam mengelola data dan informasi daerah secara sistematis, sehingga setiap kebijakan yang diambil benar-benar berbasis bukti dan kebutuhan riil masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan, dokumen RIPJ-PID juga memuat arah kebijakan, strategi, serta rencana aksi pengembangan pusat informasi daerah yang mendukung transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan informasi publik. Selain itu, dokumen ini dirancang untuk memperkuat sinergi antarperangkat daerah dan pemangku kepentingan dalam pengelolaan data sektoral.

“Diseminasi akhir ini menjadi momentum penting bagi seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Manggarai untuk berkomitmen mengimplementasikan RIPJ-PID secara konsisten, sehingga pengambilan keputusan publik ke depan semakin berkualitas, tepat sasaran, dan berdampak nyata,” tegas Yanuar.

Pemkab Manggarai Tegaskan Komitmen Kebijakan Berbasis Data

Pemerintah Kabupaten Manggarai menyambut baik dukungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam penguatan kebijakan berbasis bukti. Pemkab juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan publik yang didukung oleh data dan hasil riset yang kredibel. (****)