Muara Enim – Suasana haru bercampur tegang terjadi di dalam gerbong kereta api jurusan Palembang–Muara Enim, ketika seorang ibu muda bersama anaknya yang masih berusia 1,5 tahun nyaris tertinggal saat kereta sudah mulai bergerak meninggalkan stasiun.
Ibu tersebut, diketahui bernama Rika, seorang guru asal Muara Lawai, Muara Enim, yang bekerja di Palembang. Ia pulang seorang diri tanpa ditemani suami. Karena kelelahan, Rika sempat tertidur lelap dan tak menyadari bahwa kereta sudah tiba di Stasiun Muara Enim. Begitu terbangun, ia panik melihat kereta mulai bergerak.
Dalam kepanikan, Rika terlihat kebingungan. Ia ingin segera turun, namun ragu karena tengah menggendong buah hatinya yang masih kecil. Saat itu, beberapa penumpang di gerbong berteriak meminta tolong.
Momen menegangkan itu kemudian berubah menjadi peristiwa penuh keberanian. Seorang warga asal Musi Rawas Utara (Muratara) yang kebetulan berada di gerbong yang sama, dengan sigap menghampiri. Tanpa pikir panjang, ia langsung menggendong bayi tersebut, lalu melompat dari kereta yang sudah mulai melaju. Tubuhnya tersungkur di peron, namun sang bayi berhasil diselamatkan dari risiko terbentur keras.
"Ibu itu sudah panik, dia takut melompat sambil menggendong anak. Jadi saya ambil bayi itu dulu, yang penting keselamatan si kecil," ujar Dedi warga Muratara yang menolong, meski tangannya mengalami luka akibat terbentur saat terjatuh.
Suasana hening seketika berubah menjadi isak haru penumpang lain yang menyaksikan kejadian tersebut. Rika pun berulang kali mengucapkan terima kasih atas keberanian warga Muratara yang rela mengorbankan dirinya demi keselamatan anaknya.
Peristiwa ini menjadi pengingat betapa di tengah kepanikan, masih ada jiwa-jiwa tulus yang hadir membawa pertolongan. Keberanian warga Muratara tersebut kini mendapat banyak pujian, bukan hanya karena aksinya yang heroik, tetapi juga karena ketulusan hatinya menjaga nyawa seorang bayi tanpa memikirkan keselamatan dirinya sendiri.
---



Posting Komentar untuk "Warga Muratara Rela Tersungkur Demi Selamatkan Ibu dan Bayinya di Kereta Api"