Indometro.id -
Sebuah perusahaan rintisan asal Jepang mengembangkan alat tes berbasis urine yang menunjukkan hasil menjanjikan untuk deteksi dini kanker pada tahap paling awal secara non-invasif.
Melansir Kyodo News pada Minggu (22/6/2025), alat skrining risiko kanker ini dikembangkan oleh Craif Inc., startup hasil spin-off dari Universitas Nagoya yang berdiri sejak 2018.
Alat tes bernama miSignal ini dapat mendeteksi risiko hingga tujuh jenis kanker sekaligus tanpa perlu mengambil sampel darah
Craif Inc. mendistribusikan 100 unit kit tes ini secara gratis kepada warga di beberapa kota di Hokkaido, Jepang utara, selama periode satu tahun hingga Maret 2025.
Hasil dari uji coba ini menunjukkan bahwa alat tersebut mampu mendeteksi perubahan pada sel prakanker.
“Kami dapat mendeteksi dan mengobati kanker yang sulit ditemukan melalui sinar-X,” kata Tatsuya Kato, profesor dari Rumah Sakit Universitas Hokkaido. Ia menambahkan bahwa alat ini akan sangat berguna di wilayah-wilayah seperti Hokkaido yang memiliki keterbatasan sumber daya medis.
Deteksi kanker tanpa jarum suntik
Teknologi utama dari miSignal adalah kemampuan mendeteksi microRNA, yaitu biomarker yang dikenal berkaitan dengan awal perkembangan kanker.
MicroRNA tersebut dapat terdeteksi hanya melalui sampel urine dalam jumlah kecil. Melalui metode ini, risiko kanker paru-paru, usus besar, pankreas, dan beberapa jenis kanker lainnya dapat disaring lebih awal.
Salah satu temuan penting dari uji coba ini adalah terdeteksinya tumor di paru-paru seorang wanita berusia 60-an yang tidak pernah menjalani tes kanker paru selama lebih dari lima tahun.
Setelah melalui pemeriksaan lanjutan, tumor tersebut berhasil diangkat melalui operasi dan didiagnosis sebagai adenokarsinoma in situ stadium 0.
Selain itu, alat ini juga berhasil mendeteksi sel prakanker di usus besar dan pankreas pada enam orang lainnya yang ikut serta dalam survei.
Menurut data dari Pusat Kanker Nasional Jepang, satu dari dua penduduk Jepang diperkirakan akan mengalami kanker sepanjang hidupnya.
Sementara itu, satu dari empat pria dan satu dari enam wanita diprediksi akan meninggal karena penyakit kanker.
Hasil survei penggunaan kit ini telah dipresentasikan pada pertemuan tahunan Japanese Association for Chest Surgery yang digelar pada Mei 2025.
Sumber : Kompas.com
Posting Komentar untuk "Perusahaan Asal Jepang Kembangkan Alat Tes Urine Untuk Deteksi Sel Kanker "