Indometro.id - Bengkayang.
Acara Ngarantek sahu bahu menandai dimulainya musim berladang dengan cara meminta petunjuk alam dan Jubata (Tuhan) untuk menentukan tempat yang baik dalam membuka lahan baru.
Pada tanggal 09 Juni 2025 dilaksanakan ivent budaya dari suku Dayak yang disebut Ngarantek Sawa bahu yang ke IX di ramin bantang Benua Lumar, Dusun Lumar, desa Tiga berkatt, kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan barat. ( 10.00 - selesai ).
Turut hadir bupati Bengkayang Sebastianus darwis, M.M, Kapolres Bengkayang AKBP, H. Teguh Nugroho, S.H, S.I.P, M.I.P, Dandim 1209 Bengkayang Letkol Inf Albertinus, S.E, Kejari Bengkayang / mewakili, Ketua PN Bengkayang / mewakili, ketua DAD Bengkayang Martinus kajot, S.M, ketua DPRD Bengkayang Debit, S.H, anggota DPRD provinsi Neneng, M. Sos, Maria christy laura, SP, sekda Bengkayang.
Kadis Pendidikan dan kebudayaan kab Bengkayang, Kepala benua sekabupaten bengkayang, kepala desa tiga berkat , Siren serimbo, Magmagan Karya, belimbing dan lamolda serta tamu undangan lainnya.
Kepala benua Lumar Esidorus, S.P, M.P mengatakan saat sambutannya
" Bahwa hari ini dilaksanakan Ngarantek Sawa yang ke IX tahun 2025. Dengan thema " Sawa Diah ITE maseh ba uma ". Ngarantek Sawa bahu Bagian dari moment melestarikan adat kebudayaan, khususnya adat kebudayaan suku Dayak Bekati di benua Lumar.
" Dapat diartikan Ngarantek Sawa bahu, bahwa kita memasuki masa tahun tanam baru. Adat istiadat budaya suku Dayak tidak terlepas dari pertanian, seperti pesta padi baru, mahui, nyabak,naik dango, maka Dio, dan barape Sawa. Semua itu dilaksanakan paska panen.
Ngarantek Sawa bahu berbicara tentang budi dayanya. Sebelum menanam dilaksanakan dulu ritual Ngarantek Sawa, harapan kepada jubata Tuhan yang maha esa kedepan hasil tanam atau hasil panen boleh meningkat. Ngarantek Sawa bahu juga merupakan adatt istiadat budaya suku Dayak yang sangat mendukung program ketahanan pangan nasional. " Jelas Esi dorus.
Ketua Dewan Adat Dayak Bengkayang Mertinus kajot, S.M dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses pelaksanaan adat istiadat budaya Dayak Ngarantek Sawa padi bahu di kecamatan Lumar.
Selagi Pemda mendukung dan masyarakat serta banyak pihak berpartisipasi, mari terus lestarikan adat budaya suku Dayak seperti Ngarantek Sawa padi bahu ini." Ucap kajot.
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengapresiasi setinggi tingginya panitia, DAD kecamatan lumar, kepala benua Lumar dan segala aspek yang berpartisipasi kegiatan adat istiadat budaya Ngarantek Sawa bahu ini didalam kata sambutannya.
Kegiatan Ngarantek Sawa bahu telah masuk kelender iven pariwisata daerah. Oleh karena itu kegiatan ini mendapatkan dana ibah dari pemerintah daerah kabupaten Bengkayang melalui dinas pendidikan dan kebudayaan." Ucap Darwis.
Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata Pemda dan masyarakat Bengkayang tekun dan punya niat menjaga stabilitas ketahanan pangan dan mendukung program ketahan pangan nasional bapak presiden Republik Indonesia Jendral Purnawirawan H, Prabowo subianto dan dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat." Tutup Darwis.
Posting Komentar untuk "Pembukaan Acara Ngarantek Sawa Bahu ke IX 2025 di Kecamatan Lumar Sukses Terlaksana, Berikut Tanggapan Bupati Bengkayang."