Pater Kletus Hekong Sebut Perayaan 1 Januari Oleh Gereja Katolik di Imani Sebagai Perayaan Maria Bunda Allah

Ruteng, NTT, Indometro.id -- Gereja Katolik di seluruh dunia mengenal dan merayakan Ekaristi Kudus setiap tanggal 1 Januari dipercaya sebagai pesta Santa Perawan Maria Bunda Allah.

Maria sebagai Bunda Allah, dan tentu juga sebagai Bunda Gereja dapat berjalan bersama umat katolik sepanjang perjalanan tahun 2025. Gereja Katolik juga mengimani Yesus Kristus yang lahir dari rahim Bunda tersuci Maria sungguh-sungguh manusia dan sungguh-sungguh Allah.

Hal ini diungkapkan mantan Rektor Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero; pater Kletus Hekong, SVD dalam perayaan Ekaristi Kudus 01 Januari 2025 di gereja katolik paroki St Antonius Padua Rii Beamese Cibal Timur kecamatan Cibal kabupaten Manggarai.

Dalam perayaan Ekaristi Kudus ini Pater Kletus didampingi frater top, Sera, pr.

Dalam kotbahnya, Pater Kletus mengungkapkan bahwa sebagai orang beriman, kita harus maju dengan mengambil langkah pasti; sebab Allah yang kita imani adalah Tuhan atas segala waktu. Tuhan Yesus tinggal bersama kita selama 33 tahun dan telah melakukan karya penebusan melampaui batas waktu. Yesus Kristus yang lahir di kandang Betlehem, di kandang yang hina Dina adalah Dia yang Emanuel, berarti Allah beserta kita.

Jika Tuhan yang kita imani adalah Tuhan atas segala waktu, maka tahun 2025 sebagai bagian kecil dari rentang waktu hidup kita akan selalu bersama Tuhan yang kita imani. Tahun 2025 merupakan tahun Rahmat Tuhan dan tahun yang menjanjikan berkat dan kemurahan Tuhan bagi kita, ungkap dosen S2 St Paulus Ledalero ini.

Selanjutnya pater Kletus mengatakan bahwa tokoh-tokoh yang dikisahkan dalam kitab suci seperti para gembala merupakan orang-orang yang secara sosial tergolong lapisan masyarakat paling bawah. Mereka itu merupakan orang orang kecil dan sederhana. Namun justru kabar gembira tentang kelahiran Sang Juru Selamat dunia yakni Yesus Kristus diberitahukan pertama kepada para gembala ini. Malaikat Tuhan memberitakan kepada mereka atas kelahiran Yesus Sang Juru Selamat manusia.

Bagaimana respon para gembala ini?

Mereka segera bergegas pergi ke Betlehem untuk melihat dan bertemu Bayi Yesus Kristus Sang Almasih yang baru lahir. Mereka bergegas ke Betlehem artinya menunjuk pada sikap iman kesediaan untuk melakukan sesuatu karena tidak mau kehilangan kesempatan untuk berjumpa dengan Bayi Yesus. Maksudnya, tidak boleh menunda-nunda waktu dan kesempatan untuk berjumpa Sang Juru Selamat Yesus Kristus.

Tokoh yang kedua adalah Bunda Maria, wanita pilihan Allah, wanita yang Kudus tanpa noda. Beliau juga dikenal wanita sederhana yang memiliki iman yang besar kepada Allah.

Bunda Maria patuh juga pada aturan negara seperti melakukan pencacahan jiwa.

Bunda Maria juga mempersembahkan Bayi Yesus kepada Allah dan memberi dia Nama Yesus sesuai petunjuk Malaikat Tuhan. Bunda Maria selalu peduli terhadap sesama yang kesulitan seperti pada pesta pernikahan di Kana.

Mukjizat Yesus yang pertama yaitu mengubah air menjadi anggur sebab pemilik pesta sudah kehabisan anggur, ungkap ketua hukum geraja untuk wilayah Indonesia Timur ini.

Antusiasme umat katolik di gereja St Antonius Padua Paroki Rii Beamese Cibal Timur cukup besar dalam perayaan Ekaristi Kudus awal tahun

ini. (Yos)