Ketua ASBS Jhon Mauridz Suebu.SH.
SENTANI,INDOMERTO.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jayapura harus mengusut tuntas kasus money politik yang telah dilaporkan masyarakat beberapa waktu lalu. Jika terbukti, siapapun pelakunya harus ditindak tegas. Termasuk jika pelakunya adalah oknum caleg terpilih.
Ketua Aliansi Sentani Bersatu Sejahtra( ASBS ) Jhom Mauridz Suebu.SH mengaku prihatin dugaan kasus money politic mewarnai pemilu lalu. Padahal pemilu merupakan ajang mencari pemimpin dan wakil rakyat. Karena itu pemilu tidak boleh dikotori oleh tindakan curang, apalagi dengan cara melakukan praktek money politic.
"Seperti di Dapil 3 Kabupaten Jayapura sudah ditemukannya oknum caleg yang diduga menggukan politik uang. Tentu ini menjadi tugas Bawaslu untuk mengungkapnya," tegas Jhon pada Indomerto Selasa, ( 27/02/2024 ).
Ia menegaskan, Bawaslu harus mengusut tuntas kasus ini. Jika terbukti oknum caleg atau timsesnya yang melakukan tindakan tersebut harus mendapatkan sanksi tegas. Bahkan bila perlu Bawaslu mendiskualifikasi oknum caleg tersebut meski berhasil meraih suara terbanyak.
"Saya minta Bawaslu mendiskualifikasi oknum caleg yang ketahuan melakukan money politic," tuntutnya
Ia melanjutkan, money politic telah merusak masyarakat. Tindakan itu sama saja dengan mengajarkan politik transaksional. Jika dibiarkan, pemilu ke depan dikhawatirkan tidak bisa melahirkan wakil rakyat yang berkompeten dan amanah.
“Banyak tokoh kita yang potensial menjadi wakil rakyat, namun terhambat karena segelintir oknum yang merusak demokrasi di Kabupaten Jayapura jelasnya
Jhon , mengancam dalam waktu dekat akan melakukan aksi yang besar agar laporan terkait pelanggaran pemilu di tindaklanjuti dan harus ada sangsi bagi mereka yang terbukti melakukan money politik dan sesuai aturan caleg tersebut harus didiskualifikasi.
Kami sudah laporkan semua dan apa yang di minta Bawaslu juga sudah di lengkapi dengan BB sehingga menurut kami tidak ada lagi toleransi bagi oknum caleg tersebut.