Klaten, Indometro,id
Revitalisasi Jembatan Desa Sudimoro yang berusia puluhan tahun ini bersumber dari dana Bankeu Propinsi Jawa Tengah tahun 2023 Tahap Pertama Rp. 150 juta dan Tahap Kedua Rp 150 Juta untuk merevitalisasi satu unit jembatan alternatif yang menghubungkan antar desa. Saat ini proses pengerjaan masih berjalan. Ruas jembatan sebelah kiri diperlebar 2 meter adapun jembatan ini berada di Dusun Sudimoro, Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung Klaten.
Jembatan Sudimoro merupakan jembatan desa yang menghubungkan Desa Sudimoro hingga desa desa yang berlokasi di kecamatan Tulung bagian selatan, telah diperlebar dari ukuran semula yang hanya 2 meter , menjadi 5 meter dengan panjang 12 meter.
Kepala Desa Sudimoro, Agus Erwanto mengatakan, setelah puluhan tahun bertahan dengan kondisi jembatan yang sempit, hanya bisa diakses 2 kendaraan roda dua dan satu kendaraan roda empat secara bergantian, dengan adanya rehab pada ruas jembatan ini diharap masyarakat Desa Sudimoro dan desa lainnya nanti bisa menggunakan Jembatan baru ini yang bisa dilewati kendaraan roda empat dengan nyaman dan aman.
“Sangat bermanfaat untuk masyarakat kita, dan nggak perlu lagi was - was dan antri untuk lewat,,” ujarnya, Jumat (27/10/2023)
Selain itu, jembatan yang direvitalisasi mulai bulan Oktober 2023 ini secepatnya bisa selesai sesuai kalender proyek untuk bisa dimanfaatkan warga.
Menurut beberapa warga, jembatan yang merupakan alternatif antar desa dan alternatif jalur ke kabupaten Boyolali maka diharapkan dengan adanya pelebaran jembatan tersebut, akan bisa memenuhi kebutuhan akses masyarakat, dan dapat memperlancar perputaran perekonomian desa, khususnya peningkatan produksi pertanian yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat Desa Sudimoro dan sekitarnya.
“Kemudahan akses dan mobilitas warga akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi, utamanya kami yang sebagian besar petani,” paparnya.
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Maryadi, mengaku gembira adanya pelebaran jembatan tersebut dan berharap segera selesai. Ia yang sehari-hari bekerja di perusahaan garmen di Kabupaten Boyolali tiap hari berangkat kerja dan pulang jalan terdekat hanya melewati jembatan tersebut.
" Saya kan tiap berangkat kerja dan pulang lewat jembatan itu, karena jembatan sempit harus antri dulu, lewatnya gantian,” terangnya.
Dengan adanya jembatan yang lebih lebar, Maryadi merasa lebih mudah dan lebih cepat sampai ditempat pekerjaannya.
“Bahagia lah pokoknya, nggak takut jatuh karena sempit,” ungkapnya dengan senyum lebar.
Posting Komentar untuk "Hati Hati, Rehab Jembatan Desa Sudimoro Klaten Sudah Berjalan "