-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Jika Alzaytun Dibubarkan, Aset Triliunan Rupiah Bisa Diserahkan ke Polindra Jadi Kampus Terbesar Se Asia

    Rabu, 28 Juni 2023, Juni 28, 2023 WIB Last Updated 2023-06-28T14:10:59Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


     


    Indramayu Indometro.id

    Aset dan fasilitas modern yang dimiliki Alzaytun ditaksir senilai triliunan rupiah, tentunya harus dimanfaatkan menuju Indonesia menjadi negara maju. Kampus Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) akan jadi alternatif sebagai pengelola dan bisa berpotensi menjadi kampus politeknik negeri terbesar se Asia. 


    Wakil Direktur 1 Bidang Akademik Polindra, Karsid, ST. MT. MSc, mengungkapkan, potensi tersebut sangat mungkin terjadi. Pasalnya fasilitas dan aset yang dimiliki Al Zaytun serta dengan diimbangi dukungan sumber daya manusia yang dimiliki Polindra, kemungkinan besar bisa terjadi.


    "Jika Ponpes al Zaytun dibubarkan, kami dari Polindra siap untuk menampung aset yang dimiliki ponpes untuk dijadikan politeknik negeri terbesar se-Asia," ungkap Karsid kepada media, Selasa (27/6/2023).


    Menurut Karsid, potensi itu bukan tanpa alasan, karena Polindra juga sudah terbukti memiliki track record saat Akper Pemda Indramayu diserahkan ke Polindra pada 2019, hanya beberapa tahun saja, menjadi prodi terfavorit dan mahasiswanya sudah bisa magang ke luar negeri.


    "Saat Akper Pemda dimerger ke polindra mengalami kemajuan yang sangat pesat, dimana sekarang bisa mengirimkan lulusannya ke luar negeri untuk magang dan kerja profesional, diantaranya ke Jepang dan Korea Selatan," papar Karsid.


    Perlu diketahui Polindra, lanjut Karsid, adalah institusi pendidikan tinggi negeri satu-satunya di kabupaten Indramayu, Polindra disiapkan untuk menyongsong pengembangan kawasan industri Rebana metropolitan di Jawa Barat, hal itu jelas membutuhkan banyak serapan tenaga kerja terampil yang profesional.


    "Jika ponpes al zaytun dialih statuskan atau dimerger ke polindra tentu akan berdampak penyiapan lulusan terampil yang lebih banyak," jelas Karsid. 


    Bukan hanya itu, Karsid juga menyampaikan bahwa Polindra saat ini memiliki motto yang dicanangkan oleh direktur Polindra yang baru yaitu "kereta cepat", dimana Polindra melebarkan sayapnya ke luar negeri dengan membangun kerjasama dalam penyaluran lulusan, seperti Jepang, Belanda, Singapura, India, dan Jerman.


    "Dan saat ini juga Polindra ditunjuk untuk pengembangan dan pemrakarsa pembangunan jalan tol bandara Kertajati ke Indramayu untuk mendukung akses dalam pengembangan kawasan industri Rebana metropolitan," pungkas Karsid.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini