Tanah Warisan Milik Warga Kelurahan Sari Rejo, Diduga Oknum TNI Lanud Soewondo Kuasai Tanah Warisan Milik Warga

Medan, Indometro.id- Keluarga Besar KAUR yang berketurunan Darah India dikenal masyarakat sekitar sudah sejak puluhan tahun telah memiliki tanah atas warisan dari Nenek Moyang merek yang bermarga (KAUR) sudah mendiami tanah tersebut (-red), kini keluarga KAUR termasuk anak pewaris utama yang bernama Pak Gurmit beserta sanak familinya merasa kaget dan resah bercampur kesal mengapa ada saja pihak lain mencoba mengambil tanah warisan milik keluarganya, Parahnya oknum berseragam Loreng lah pihak yang bernaung di Lanud Soewondo diduga telah menggarap atau klaim milik TNI AU tanpa dapat menunjukan bukti keoemilikan atas tanah tersebut, memiliki dengan ketentuan dalih atas plank milik TNI AU Lanud Soewondo, atas adanya peristiwa beberapa oknum bereseragam loreng tersebut mPasalnya tanah Warisan milik keluarga besarnya itu kini telah diduga kesal karena tanah milik warisan keluarga KAUR sepertinya dan diduga ingin dikuasai oleh para mafia tanah yang berdalih atas nama TNI, Jum'at (14/04/23) Sekitar Pukul 14.30 Wib.

Dari pantauan awak media Indometro.id saat mengecek kebenaran berdasarkan informasi yang dihimpun dari beberapa pihak keluarga KAUR maupun warga sekitar " saya mengetahui dan membenarkan bahwa tanah ini sudah dimiliki oleh keluarga Pak Gurmit salah satu penerima hak waris atas tanah tersebut," tegas Pak Tohang.

Lanjutnya lagi, " saya tau karena saya dari tahun 1970 sudah tinggal disini, makanya saya lebih saya lebih tahu story tanah ini milik siapa ".ujar Tohang lagi.

Pihak TNi Lanud Soewondo klaim sebagai milik TNI Lanud Soewondo, atas temuan adanya Plank Milik TNI AU yang berdiri terpacak ditanah mereka, namun demikian benar yang terjadi pihaknya mencoba bersikap persuasif agar kondusif mencari solusi dan sampe kini belum menempuh jalur hukum, karena kebenaran tersebut juga perlu diketahui oleh Pihak kelurahan.

Baca Juga

Terpisah, Lurah Sari Rejo kecamatan Medan Polonia saat ditemui olehbawak media awalnya enggan memberikan pernyata'an ataupun solusi bagi keluarga Pak Garmet.

slhingga akhirnya beliau berikan sedikit Pernyata'an kepada awak media ini seraya berkata " Saya tidak mengetahui dan tidak ada kordinasi dari pihak saat TNi AU memasang plank kepemikan Hak atas Tanah dan dozer tanah tersebut", sama sekali saya tidak mengetahui"., intinya bila pihak Pak Gurmit Keberatan silahkan buat laporan ke polisi terkait hal itu" terang Lurah kembali.

Kemudian ia juga menambahkan kepada awak media ini atas pertanya'an kepemilikan surat serta PBB yang dimiliki keluarga Pak Gurmit" lurah kembali jawab " PBb yang dimiliki tidak menjadi pedoman kepemilikan atas tanah" yang nuktikam kepemilikan hnya berdasarkan sertifikat" tegasnya lagi.|( HR )